KLIKHEALTH – Kafein merupakan stimulan alami yang paling banyak ditemukan pada tanaman teh, kopi, dan kakao. Ia menstimulasi otak dan sistem saraf pusat, sehingga membantu Anda tetap waspada dan mencegah timbulnya kelelahan.
Stimulan alami kafein ini adalah salah satu bahan yang paling umum digunakan di dunia. Kafein sering dibicarakan karena efek negatifnya pada tidur dan kecemasan.
Namun, penelitian juga melaporkan bahwa itu memiliki berbagai manfaat kesehatan.
Sejarawan melacak teh yang diseduh pertama kali sejak 2737 SM.
Kopi ditemukan bertahun-tahun kemudian oleh seorang gembala Ethiopia. Minuman ringan berkafein memasuki pasar pada akhir 1800-an dan minuman berenergi segera menyusul.
Dilansir dari laman Healthline.com, kafein dengan cepat diserap dari usus ke aliran darah, kemudian ia bergerak ke hati dan dipecah menjadi senyawa yang dapat memengaruhi fungsi berbagai organ.
Efek utama kafein ada di otak
Ini berfungsi dengan memblokir efek adenosin, yang merupakan neurotransmitter yang merilekskan otak dan membuat Anda merasa lelah.
Level adenosin meningkat sepanjang hari, membuat Anda semakin lelah dan menyebabkan Anda ingin tidur.
Minuman ini membantu Anda tetap terjaga dengan menghubungkan ke reseptor adenosin di otak tanpa mengaktifkannya. Ini menghalangi efek adenosin, yang menyebabkan berkurangnya kelelahan.
Ini juga dapat meningkatkan kadar adrenalin darah dan meningkatkan aktivitas otak dari neurotransmitter dopamin dan norepinefrin.
Makanan dan minuman yang mengandung kafein
Secara alami, kafein ditemukan pada biji, kacang-kacangan, atau daun tanaman tertentu.
Sumber alami ini kemudian dipanen dan diproses untuk menghasilkan makanan dan minuman berkafein.
Berikut adalah jumlah kafein yang diharapkan per porsi 8 ons (240 mL) dari beberapa minuman populer, diantaranya, espresso: 240–720 mg, kopi: 102–200 mg, yerba mate: 65–130 mg, teh yang diseduh: 40–120 mg, minuman kakao: 2–7 mg, dan susu coklat: 2–7 mg
Beberapa makanan juga mengandung kafein. Misalnya, 1 ons (28 gram) coklat susu mengandung 1–15 mg, sedangkan 1 ons coklat hitam mengandung 5–35 mg.
Meningkatkan mood dan fungsi otak
Kafein memiliki kemampuan untuk memblokir molekul pensinyalan otak adenosin.
Hal ini menyebabkan peningkatan relatif pada molekul pensinyalan lainnya, seperti dopamin dan norepinefrin.
Perubahan pesan otak ini dianggap bermanfaat bagi suasana hati dan fungsi otak. Studi lain melaporkan risiko depresi 13% lebih rendah saat mengkonsumsi kafein.
Dalam hal suasana hati, lebih banyak kafein belum tentu lebih baik. Sebuah penelitian menemukan bahwa secangkir kopi kedua tidak menghasilkan manfaat lebih lanjut, kecuali dikonsumsi setidaknya 8 jam setelah cangkir pertama.
Minum antara 3–5 cangkir kopi per hari atau lebih dari 3 cangkir teh per hari dapat mengurangi risiko penyakit otak seperti Alzheimer dan Parkinson sebesar 28–60%.
Komentar