KLIKHEALTH – Depresi merupakan gangguan mood yang mempengaruhi lebih dari 17 juta orang dewasa di Amerika Serikat. Gangguan ini dapat diobati dengan pengobatan dan psikoterapi.
Namun, jumlah itu diperkirakan lebih tinggi. Hal ini karena banyak orang depresi tidak mencari pengobatan dengan berbagai alasan.
Dilansir dari laman healthline.com, modifikasi gaya hidup,mengubah pola makan dan mengonsumsi suplemen tertentu mampu mengurangi gangguan ini.
Penelitian menunjukkan vitamin, mineral, herba, dan senyawa tertentu lainnya sangat efektif memperbaiki gejala depresi.
Asam lemak omega-3
Lemak omega-3 adalah lemak esensial yang harus ada dalam makanan Anda. Beberapa penelitian menunjukkan suplemen omega-3 membantu mengobati depresi.
Analisis uji coba kontrol acak tahun 2020 pada sebagian wanita menemukan, suplemen asam lemak omega-3 secara signifikan mengurangi gejala depresi pada wanita hamil dan pascapersalinan.
Dalam studi tersebut, suplemen dengan rasio asam eicosapentaenoic (EPA) yang lebih tinggi terhadap asam docosahexaenoic (DHA) sangat efektif.
EPA dan DHA merupakan dua jenis asam lemak omega-3, keduanya umum dalam makanan laut.
Saffron
Saffron adalah bumbu berwarna cerah yang dikemas dengan senyawa antioksidan, termasuk karotenoid crocin dan crocetin.
Studi menyebut, Saffron meningkatkan kadar serotonin neurotransmitter, sehingga meningkatkan mood di otak.
Suplemen saffron menjanjikan sebagai pengobatan alami untuk depresi. Namun, penelitian itu masih berlangsung.
Vitamin D
Vitamin D adalah nutrisi penting bagi tubuh. Namun banyak orang tidak memiliki kadar vitamin D yang cukup, termasuk penderita depresi.
Penelitian menunjukkan orang dengan depresi lebih cenderung kekurangan vitamin D.
Mereka yang memiliki vitamin D lebih rendah dari yang seharusnya cenderung memiliki gejala depresi yang paling signifikan.
Vitamin D dapat melawan depresi melalui beberapa mekanisme, termasuk mengurangi peradangan, mengatur suasana hati, dan melindungi dari disfungsi neurokognitif.
Sebuah penelitian tahun 2019 dari empat uji coba terkontrol secara acak menemukan, suplemen vitamin D menyebabkan manfaat klinis pada orang dengan depresi berat.
Studi menunjukkan suplemen vitamin D dapat bermanfaat bagi penderita depresi. Namun, penelitian terbaru menunjukkan bahwa vitamin D belum bisa diresepkan dengan baik untuk mengobati depresi.
Komentar