JAKARTA, KLIKHEALTH – Menteri Kesehatan RI, Nila Moeloek mengimbau masyarakat dengan suspect Difteri untuk menggunakan masker selama libur Natal dan Tahun Baru 2018. Imbauan tersebut dilakukan untuk meminimalisir penularan penyakit difteri di saat mobilitas yang tinggi pada libur panjang Hari Raya Natal dan Tahun Baru 2018.
“’Penularan penyakit Difteri melalui percikan air ludah yang keluar saat batuk dan bersin, bukan melalui udara di sekitar kita. Sehingga saya mengimbau untuk menggunakan masker agar tidak menularkan kepada orang lain,” kata Menkes saat jumpa pers usai teleconference dalam mempersiapkan pengamanan Natal dan Tahun Baru 2018 bersama kepala Kepolisian Republik Indonesia, Panglima TNI serta Menteri dan Instansi terkait pada Senin (18/12) di Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia, Jakarta.
”Bagi yang sedang batuk dan pilek sebisa mungkin gunakanlah masker juga untuk menghindari penyebaran penyakit yang lain,” tambah Menkes Nila Moeloek.
Dalam jumpa pers tersebut, Menkes Nila Moeloek menyatakan telah melakukan rapat dan evaluasi mengenai logistik untuk imunisasi vaksin difteri. ”ORI (Outbreak Response Immunization) sudah dilakukan oleh Kementerian Kesehatan RI dengan sasaran anak-anak sekolah”, kata Menkes Nila Moeloek.
ORI sudah dilakukan di masing-masing Provinsi dan Kota/Kabupaten di Indonesia. Logistik pelaksanaan imunisasi vaksin difteri telah tersedia di daerah. ”Berdasarkan laporan dari Daerah, bahwa angka difteri sudah mulai menurun. Masyarakat antusias melakukan imunisasi secara mandiri,” kata Menkes RI
Menkes Nila Moeloek memperkirakan bahwa angka difteri akan menurun. Tetapi Menkes RI tetap mewaspadai penyebaran penyakit difteri di Indonesia melalui wisatawan asing yang datang ke Indonesia.
”Penyakit difteri tidak hanya terjadi di Indonesia, akan tetapi di India, Myanmar dan Bangladesh. Sehingga jika wisatawan asing dari negara yang terjangkit difteri akan datang ke Indonesia diharuskan mendapatkan imunisasi difteri terlebih dahulu,” ungkap Nila Moeloek.
Tentunya Kementerian Kesehatan RI melakukan kerjasama lintas Kementerian dan Lembaga serta Instansi terkait untuk mencegah wabah difteri menjelang Natal dan Tahun Baru 2018.
Teleconference ini dilakukan dengan 33 Kepala Kepolisian Daerah, Kepala Staf Komando Daerah Militer, Panglima Kodam, Pemerintah Daerah serta instansi-instansi terkait di berbagai daerah di Indonesia. Teleconference ini dilaksanakan sebagai bentuk sinergi pemerintah pusat dan pemerintah daerah dalam menghadapi Natal dan tahun Baru 2018.
Tentunya dalam menghadapi kegiatan tersebut semua proses pengambilan keputusan dilakukan secara terintegrasi. Hal tersebut mampu meminilmalisir kesalahan dalam cara bertindak di lapangan. Menteri Kesehatan RI juga turut memberikan arahan kepada pihak-pihak terkait dalam mempersiapkan titik-titik layanan kesehatan selama libur Natal dan Tahun Baru 2018. (*)
Komentar