KLIKHEALTH – Vaksin COVID-19 pertama China yang terbuat dari sel serangga telah disetujui untuk uji klinis oleh Administrasi Produk Medis Nasional.
Dikembangkan oleh State Key Laboratory of Biological Therapy Rumah Sakit China Barat yang berafiliasi dengan Universitas Sichuan, vaksin ini menggunakan sel serangga untuk berkembang biak di media kultur dan memasukkan gen COVID-19 ke dalam sel serangga, yang berarti sel tersebut dapat digunakan sebagai pabrik untuk menghasilkan protein vaksin rekombinan berkualitas tinggi dan memurnikannya untuk disempurnakan.
Vaksin tersebut telah diuji pada monyet dan hewan lain, dan ternyata memiliki efek perlindungan yang baik terhadap infeksi COVID-19, tanpa efek samping yang jelas. Teknologi ini diharapkan memudahkan untuk segera membawa vaksin ke pasar dengan produksi massal, Chinanews.com melaporkan.
Keamanan penggunaan serangga untuk memproduksi vaksin protein rekombinan telah dibuktikan dengan keberhasilan pengembangan dan pemasaran vaksin kanker serviks dan influenza di Eropa dan AS, lapor media.
Pada bulan April tahun ini, Rumah Sakit China Barat Universitas Sichuan, tim peneliti vaksin dan perusahaan biologi mendirikan sebuah perusahaan baru, yang merencanakan dan merancang jalur produksi vaksin dengan hasil tahunan lebih dari 100 juta jarum melalui upaya independen.
Vaksin COVID-19 Cina telah memulai uji klinis fase-3 di Peru pada hari Kamis, Kantor Berita Xinhua melaporkan. Dua bulan sebelumnya, vaksin COVID-19 China menerima persetujuan untuk uji klinis fase-3 di Uni Emirat Arab pada 23 Juni.
Para pengamat percaya bahwa ketika vaksin tersedia, China akan memberikan vaksin ke negara-negara yang bekerja sama dengannya dalam uji klinis dengan biaya tertentu, atau menyumbangkan vaksin ke negara-negara tersebut. (*usa)
Komentar