Klik Health
  • Home
  • Terkini
  • Bidik
  • Indepth
  • Herbal
  • Parenting
  • Potret
  • Cantik
  • Tips
  • Yankes
  • Farmasi
  • Home
  • Terkini
  • Bidik
  • Indepth
  • Herbal
  • Parenting
  • Potret
  • Cantik
  • Tips
  • Yankes
  • Farmasi
Klik Health
No Result
View All Result
Home Terkini

Koronavir, Obat Pertama COVID-19 di Dunia Diproduksi di Rusia

18 Juli 2020
in Terkini
Pemerintah Belum Akan Longgarkan Kebijakan PSBB
Bagikan di FacebookBagikan di Twitter

KLIKHEALTH – Obat Koronavir untuk pengobatan virus corona baru, telah dirilis di Rusia, kata pernyataan R-Pharm yang dipublikasikan pada hari Rabu (15/7/2020).

Perusahaan mencatat bahwa obat itu diproduksi dan diberi label di pabriknya di kota Yaroslavl, Rusia

BeritaTerkait

Pengabdian kepada Masyarakat di Padang Besi, Fakultas Farmasi Unand Sosialisasikan Penyakit Osteoarthritis

Donor Darah Semen Padang, 400 Kantong Darah Terkumpul

PP No. 28 Tahun 2024 Perkuat Regulasi Terkait Susu Formula: Dukung ASI Eksklusif

“Hingga saat ini 7.373 paket obat-obatan telah dimasukkan ke dalam sirkulasi sipil,” kata pernyataan itu seperti dikutip dari farmasetika.com.

“Koronavir adalah salah satu obat pertama di dunia yang tidak melawan komplikasi dari SARS-CoV-2, tetapi langsung virus itu sendiri,” layanan pers R-Pharm menekankan.

Menurut perusahaan itu, Koronavir secara efektif memblokir replikasi

Di bawah dekrit pemerintah, pelabelan obat wajib di Rusia sejak 1 Juli.

R-Pharm Group berfokus pada penelitian, pengembangan, pembuatan dan komersialisasi obat-obatan, peralatan laboratorium, dan perangkat medis. Perusahaan yang didirikan pada tahun 2001 beroperasi di Rusia, serta di negara-negara CIS, AS, Jerman, Jepang, dan negara-negara lain.

Registrasi dan uji klinik Koronavir

R-Pharm telah mendaftarkan obat Koronavir untuk pengobatan infeksi coronavirus yang baru, kata pernyataan R-Pharm yang dipublikasikan pada hari Rabu (8/7/2020).

“Kelompok perusahaan R-Pharm menyelesaikan proses pendaftaran Koronavir, obat untuk pengobatan bentuk COVID-19 ringan dan sedang,” pernyataan itu mencatat. (*usa)

Tags: ASCISJepangJermanKoronavirObat COVID-19R-PharmRusia
ShareTweetSend
Berita Sebelumnya

Banjir Bandang Terjang Luwu Utara, Sejumlah Fasilitas Kesehatan Rusak

Berita Baru Lainnya

Rapid Test Tidak Digunakan Untuk Kepentingan Diagnostik

Berita Baru Lainnya
Penanganan Jenazah di Masa Pandemi, Ini Protokolnya

Rapid Test Tidak Digunakan Untuk Kepentingan Diagnostik

Komentar

Klik Health

Copyright © 2022 KlikHealth.

Navigasi Website

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak
  • Privacy Policy
  • Disclaimer

Follow Kami

No Result
View All Result
  • Home
  • Terkini
  • Bidik
  • Indepth
  • Figur
  • Herbal
  • Parenting
  • Potret
  • Tips
  • Yankes
  • Farmasi

Copyright © 2022 KlikHealth.