KALTENG, KLIKHEALTH — Kekurangan tenaga dokter masih dialami beberapa wilayah terpencil di Indonesia yang mengakibatkan kurangnya akses pelayanan kesehatan.
Salah satu daerah yang membutuhkan tenaga dokter itu adalah Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah.
Bahkan saat ini masih ada tiga pusat kesehatan masyarakat (puskesmas) di kawasan pelosok wilayah itu belum memiliki dokter.
Kepala Dinas Kesehatan Kotawaringin Timur, dr Faisal Novendra Cahyanto, mengatakan, tiga puskesmas yang belum ada dokternya yaitu di Kecamatan Tualan Hulu, Bukit Santuai dan Antang Kalang.
“Kami terus berupaya mencarikan solusinya, khususnya bagi Puskesmas Antang Kalang, harus ada dokternya karena tahun depan harus akreditasi,” ujarnya di Sampit, Desember 2017, seperti dinukil dari idionline.org.
Kotawaringin Timur memiliki 17 kecamatan yang sebagian kecamatan masih cukup sulit akses jalan daratnya, dan menurut dia, diduga menyebabkan banyak dokter yang kurang tertarik mengisi lowongan di kawasan pelosok.
Tiga puskesmas yang belum memiliki dokter tersebut berada di kawasan utara, dan untuk menjangkaunya dibutuhkan waktu tempuh empat hingga enam jam perjalanan darat dari pusat Kota Sampit.
Kehadiran dokter di puskesmas, dikemukakannya, sangat dibutuhkan agar pelayanan kepada masyarakat lebih optimal, apalagi jarak antar-kecamatan cukup jauh sehingga pertolongan pertama yang optimal juga sangat dibutuhkan untuk mengurangi risiko terhadap pasien.
“Pemerintah daerah akan menaikkan insentif dokternya menjadi Rp15 juta per bulan. Mudah-mudahan banyak dokter yang bersedia bertugas di tiga puskesmas tersebut,” kata Faisal.
Pemerintah Daerah Kalimantan Tengah juga terus meningkatkan fasilitas dan kualitas pelayanan di puskesmas agar memenuhi standar seperti yang diatur dalam Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat.
Saat ini puskesmas yang sudah memenuhi standar adalah Puskesmas Baamang II. yang Januari 2018 nanti juga akan dilakukan standarisasi Puskesmas Ketapang II,
Tahun depan kita standarkan Puskesmas Cempaga, Kotabesi, Pasir Putih dan Tualan Hulu, ujar Faisal.
Saat ini Kotawaringin Timur memiliki 21 puskesmas, di antaranya Puskesmas Baamang II dan Ketapang II yang sudah bisa melayani rawat inap. Tahun 2018 juga akan dilakukan rehab total Puskesmas Cempaga dan rehab Puskesmas Kotabesi, katanya menambahkan. (*)
Komentar