PADANG, KLIKHEALTH — Pejabat Pemberi Informasi RSUP M. Djamil Gustafianof mengatakan belum ada pasien dengan penyakit difteri yang dirawat di rumah sakit rujukan Sumbar, Riau, dan Jambi itu.
“Hingga saat ini kita belum ada pasien difteri yang dirawat di sini,” ujarnya kepada KLIKHEALTH, Jumat, 8 Desember 2017.
Meski begitu, rumah sakit siap memberikan perawatan bagi korban difteri apabila ada rujukan.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumbar Merry Yuliesday, MERS mengatakan di Sumbar telah ditemukan 23 orang suspect difteri.
“Sebanyak 21 orang dinyatakan negatif, dua orang lagi positif difteri. Satu orang meninggal,” ujarnya.
Pasien difteri yang meninggal berasal dari Pasaman Barat dan seorang lagi berasal dari Solok Selatan, yang hingga kini masih dalam perawatan.
Merry mengingatkan apabila ditemukan pasien dengan gejala demam, batuk, pilek, sesak nafas disertai ada membran pada mukosa hidung atau tenggorokan (pseudo membran), maka petugas harus merujuk ke rumah sakit daerah (spesialis anak) jika SpA menganggap suspec difteri, maka segera rujuk ke RSUP M. Djamil. Anak harus dirawat pada ICU Isolasi.
Ia mengatakan upaya yang dilakukan supaya tidak meluasnya difteri dengan peningkatan cakupan imunisasi, baik dasar maupun lanjutan melalui Drop Out Follow Up (DOFU), kabupaten atau kota agar melakukan Back Lock Fighting (BLF) apabila 3 tahun berturut-turut mencapai UCI, dan peningkatan surveilans atau penyelidikan epidemiologi. (*)
Komentar