Klik Health
  • Home
  • Terkini
  • Bidik
  • Indepth
  • Herbal
  • Parenting
  • Potret
  • Cantik
  • Tips
  • Yankes
  • Farmasi
  • Home
  • Terkini
  • Bidik
  • Indepth
  • Herbal
  • Parenting
  • Potret
  • Cantik
  • Tips
  • Yankes
  • Farmasi
Klik Health
No Result
View All Result
Home Terkini

Selamatkan Penderita Stroke Sebelum 4,5 Jam

Deteksi dini faktor risiko dan promosi hidup sehat perlu digalakkan agar memperkecil kejadian stroke. Jika sudah terlambat maka penanganan akan semakin sulit

29 Oktober 2019
in Terkini
Selamatkan Penderita Stroke Sebelum 4,5 Jam
Bagikan di FacebookBagikan di Twitter

KLIKHEALTH – Stroke merupakan penyakit yang disebabkan oleh banyak faktor, di antaranya usia yang semakin meningkat, jantung koroner, diabetes mellitus, dan hipertensi. Untuk menyelamatkan seseorang yang terserang stroke secara mendadak, ia perlu secepatnya mendapatkan penanganan medis sebelum 4,5 jam.

4,5 jam adalah periode emas untuk mengurangi risiko kematian dan kecacatan permanen. Selain itu pasien juga perlu melakukan CT Scan agar diketahui jenis strokenya.

BeritaTerkait

Pengabdian kepada Masyarakat di Padang Besi, Fakultas Farmasi Unand Sosialisasikan Penyakit Osteoarthritis

Donor Darah Semen Padang, 400 Kantong Darah Terkumpul

PP No. 28 Tahun 2024 Perkuat Regulasi Terkait Susu Formula: Dukung ASI Eksklusif

Sekretaris Pokdi Stroke dari Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (Perdossi) dr. Al Rasyid, Sp.S(K) mengatakan pentingnya tatalaksana yang optimal pada fase akut stroke akan menentukan proses perbaikan pasca stroke dan mengurangi kecatatan.

”Tata laksana pada fase akut yang tepat akan memberikan dampak yang baik, namun harus diiringi dengan alat yang baik dan praktis,” katanya pada Temu Media Hari Stroke Sedunia 2019 di Gedung Kemenkes, Jakarta, Senin (28/10).

Tata laksana penanganan penderita stroke pada periode emas itu dialami oleh Suherni (43). Ia terserang stroke secara tiba-tiba saat bercanda dengan tetangganya. Tangan dan kaki Suherni kaku tidak bisa digerakkan sama sekali.

Tak lama setelah itu, ia dibawa langsung ke RS PON (Pusat Otak Nasional) dan dilakukan tata laksana pada periode emas 4,5 jam pasca terserang stroke. Ia mengaku hanya dirawat 9 hari di RSPON dan setelah itu sembuh total

”Waktu itu saya lagi bercanda sama tetangga, tiba-tiba tangan dan kaki saya gak bergerak, langsung dibawa ke RSPON kemudian 9 hari dirawat langsung sembuh total,” ucap Suherni.

Usai sembuh total dari stroke, ia mengaku telah mengubah pola makan menjadi lebih baik. Selain nasi, Suherni lebih memperbanyak makan sayuran dan ikan. Ia juga sudah tidak lagi meminum obat dan tidak pernah ada keluhan.

Namun demikian, dr. Al Rasyid memintanya untuk selalu melakukan cek kesehatan. Deteksi dini faktor risiko dan promosi hidup sehat perlu digalakkan agar memperkecil kejadian stroke. Jika sudah terlambat maka penanganan akan semakin sulit.

”Langkah pencegahan begitu penting, juga menerapkan gaya hidup sehat adalah kunci untuk mencegah berbagai penyakit, termasuk stroke,” tambah dr. Al Rasyid.(*)

Tags: diabetes mellitushipertensiRSPONStroke
ShareTweetSend
Berita Sebelumnya

Suhu Udara Meningkat, Waspadai Munculnya Berbagai Penyakit

Berita Baru Lainnya

Begini Cara Mengenali Gejala Stroke

Berita Baru Lainnya
Begini Cara Mengenali Gejala Stroke

Begini Cara Mengenali Gejala Stroke

Komentar

Klik Health

Copyright © 2022 KlikHealth.

Navigasi Website

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak
  • Privacy Policy
  • Disclaimer

Follow Kami

No Result
View All Result
  • Home
  • Terkini
  • Bidik
  • Indepth
  • Figur
  • Herbal
  • Parenting
  • Potret
  • Tips
  • Yankes
  • Farmasi

Copyright © 2022 KlikHealth.