KLIKHEALTH – Jumlah penduduk lanjut usia (Lansia) diprediksi meningkat setiap tahun. Menteri Kesehatan RI Nila Moeloek meminta kepada masyarakat untuk menjaga kesehatannya sebelum menjadi Lansia.
Menkes Nila mengatakan jumlah Lansia diasumsikan akan meningkat. Berdasarkan data Bappenas 2013, proyeksi penduduk Lansia 2010-2035 terus meningkat, pada 2010 jumlah Lansia mencapai 18,0 juta jiwa (7,56%), kemudian 25,9 juta jiwa (9,7%) pada 2019, 27,1 juta jiwa (9,99%) pada 2020, 42,0 juta jiwa (13,82%) pada 2030, dan 48,2 juta jiwa (15,77%) pada 2035.
Lansia akan mengalami degenerasi dan akan terkait dengan penyakit-penyakit degeneratif. Penyakit yang biasa terjadi pada Lansia di antaranya demensia atau Alzheimer.
”Oleh karena itu kita harus siap. Harapan kami sebelum Lansia, kita sudah menjaga kesehatan kita. Mudah-mudahan di waktu Lansia tidak ada penyakit yang diderita karena cost nya semakin lama bisa semakin mahal jika kita tidak memperhatikan kesehatan di usia lanjut,” kata Menkes Nila usai membuka workshop Hari Lanjut Usia Nasional di Balai Kota, Provinsi DKI Jakarta, Jumat (5/7).
Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan menyambut baik Hari Lanjut Usia Nasional tersebut. Ia berharap program-program kesehatan bagi masyarakat pra Lansia dan Lansia bisa dilaksanakan dengan tuntas.
Bahkan untuk DKI Jakarta ada program kartu Jakarta Lansia. Kartu tersebut bermanfaat bagi para Lansia untuk mendapatkan bantuan finansial sekaligus pelayanan kesehatan.
”Kita jemput bola mendatangi rumah, menginspeksi orangtua supaya kesehatannya tertangani dengan baik. Pelayanan gold harus diberikan kepada lansia, seperti kalau Lansia mau mencairkan dananya mereka harus diprioritaskan,” kata Gubernur Anies.(*)
Komentar