KLIKHEALTH – Mie instan merupakan pilihan makanan cepat yang sangat mudah disajikan. Cukup dengan menuangkan air panas dan tunggu 3 menit saja, mie instan bisa langsung disantap. Meskipun seringkali dikatakan sebagai makanan yang tidak sehat, namun tetap saja banyak yang mengonsumsinya bahkan menjadikannya lauk ataupun makanan utama. Karena kepraktisannya, bagi orang yang sedang terburu-buru dan tidak sempat memasak tentu ini jadi pilihan yang sangat pas.
Dilansir dari laman doktersehat, pakar kesehatan menyebutkan bahwa mie terbuat dari bahan dasar tepung terigu yang memiliki kandungan karbohidrat. Hal ini berarti, andai kita mengkonsumsi mie instan, kita sudah mendapatkan sumber energi yang dibutuhkan untuk melakukan berbagai aktifitas. Sayangnya, mie instan hanya memiliki kandungan serat yang sangat rendah. Alhasil, mengkonsumsi mie instan secara berlebihan atau terlalu sering bisa membuat kita beresiko tinggi terkena obesitas, penyakit jantung, atau bahkan diabetes mellitus. Tak hanya nutrisi di dalam mie instan yang miskin akan serat, kandungan MSG pada bumbu mie instan juga patut kita waspadai. Beberapa penelitian kesehatan menyebutkan bahwa MSG ini bisa memicu alergi atau bahkan kanker jika dikonsumsi dengan berlebihan.
Melihat adanya fakta-fakta ini, ada baiknya memang kita mengkonsumsi mie instan bersama dengan bahan makanan lainnya layaknya sayuran wortel, kol, atau sawi. Selain itu, beberapa sumber protein layaknya daging ayam, telur, atau udang juga bisa kita tambahkan dalam mie instan. Namun, kita juga harus berhati-hati dalam memilih sumber protein karena andai kita mengkonsumsinya berlebihan atau terlalu sering, bisa jadi kita akan terkena masalah berupa naiknya kadar kolesterol dalam tubuh.
Lantas, seberapa sering kita diperbolehkan untuk makan mie instan? Pakar kesehatan menyarankan kita untuk membatasi asupan mie instan setidaknya satu atau dua bungkus saja setiap minggunya. Meskipun memang terasa enak, ada baiknya memang kita tidak terlalu sering mengkonsumsinya.
Komentar