Klik Health
  • Home
  • Terkini
  • Bidik
  • Indepth
  • Herbal
  • Parenting
  • Potret
  • Cantik
  • Tips
  • Yankes
  • Farmasi
  • Home
  • Terkini
  • Bidik
  • Indepth
  • Herbal
  • Parenting
  • Potret
  • Cantik
  • Tips
  • Yankes
  • Farmasi
Klik Health
No Result
View All Result
Home Uncategorized

Heboh Penyakit Cacar Monyet atau Monkeypox, Apa itu?

14 Mei 2019
in Uncategorized
Heboh Penyakit Cacar Monyet atau Monkeypox, Apa itu?
Bagikan di FacebookBagikan di Twitter

KLIKHEALTH – Penyakit Cacar Monyet atau Monkeypox tengah menjadi perbincangan menyusul temuan Pemerintah Singapura terhadap seorang warga positif mengidap cacar monyet pada 8 Mei 2019 lalu. Terdengar berita bahwa penyakit tersebut diderita oleh seorang warga negara Nigeria yang baru saja tiba di Singapura.

Dilansir dari laman hipwee, penyakit monkeypox ini disebabkan oleh virus monkeypox atau virus zoonosis yang berasal dari genus Orthopoxvirus. Sebagian besar kasus terjadi pada anak-anak, namun tidak menutup kemungkinan orang dewasa juga dapat terinfeksi. Cara penularan penyakit melalui kontak langsung dengan hewan primata atau nonprimata, seperti kelinci, tikus, trenggiling, atau anjing yang terinfeksi. Biasanya ditularkan melalui gigitan atau cakaran dari hewan yang terinfeksi atau melalui kontak dengan cairan tubuh hewan yang terinfeksi. Virus berkembang biak di lokasi cedera dan bermultiplikasi pada kelenjar getah bening, kemudian menyebar ke seluruh tubuh melalui aliran darah.

BeritaTerkait

Diet Vegetarian, Sehatkah?

Ini Pola Makan yang Benar Menurut Kesehatan

Dugaan Hepatitis Akut; 6 Meninggal, 4 Dirawat, 4 Dipulangkan

Gejala penyakit monkeypox mirip dengan gejala penyakit variola atau smallpox. Biasanya diawali dengan adanya demam, menggigil, sakit kepala, nyeri – nyeri otot, tulang, atau sendi yang dapat berlangsung sekitar 2-3 hari. Sakit tenggorokan, batuk, sesak nafas, diare, dan nyeri perut juga dapat timbul. Setelah muncul gejala tersebut, kemudian akan muncul ruam dan bintil – bintil pada kulit. Biasanya lokasi awal timbul ruam atau bintil tersebut terdapat di wajah atau badan, kemudian menyebar ke tempat lain.

Selanjutnya bintil tersebut akan berisi cairan berupa nanah, dan dapat meninggalkan keropeng. Limfadenopati atau pembesaran kelenjar getah bening adalah ciri khas dari monkeypox yang biasanya tidak terlihat pada cacar. Apabila tidak ditangani dengan baik, komplikasi yang dapat terjadi pada penderita, yaitu penumonia, ensefalitis, dan gangguan pada mata.

Saat ini belum ada pengobatan yang spesifik untuk penyakit monkeypox. Pengobatan yang diberikan untuk mengatasi gejala yang ada, atau dapat diberikan obat antivirus. Vaksinasi dapat dilakukan untuk pencegahan terhadap penyakit monkeypox, namun masih belum jelas keefektifannya apabila vaksin diberikan kepada pasien yang telah terpapar penyakit monkeypox.

Diharapkan dengan munculnya kasus ini kembali, para peneliti kasus penyakit monkeypox, tim kesehatan yang merawat, atau seseorang yang memiliki hubungan terdekat dengan pasien yang terinfeksi untuk mendapatkan vaksinasi sebelum kontak dengan pasien. Pasien yang terinfeksi juga sebaiknya dirawat di dalam ruang perawatan khusus, serta mendapat terapi yang optimal, sehingga penyakit monkeypox dapat diatasi secara maksimal.

Tags: cacar monyetmonkeypoxpenyakit kulitSingapura
ShareTweetSend
Berita Sebelumnya

Bayi Diserang Demam, Ibu Bisa Atasi Dengan Cara Berikut Ini!

Berita Baru Lainnya

Hindari Kebiasaan Ini Jika Tak Ingin Kena Kanker Kulit

Berita Baru Lainnya
Hindari Kebiasaan Ini Jika Tak Ingin Kena Kanker Kulit

Hindari Kebiasaan Ini Jika Tak Ingin Kena Kanker Kulit

Komentar

Klik Health

Copyright © 2022 KlikHealth.

Navigasi Website

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak
  • Privacy Policy
  • Disclaimer

Follow Kami

No Result
View All Result
  • Home
  • Terkini
  • Bidik
  • Indepth
  • Figur
  • Herbal
  • Parenting
  • Potret
  • Tips
  • Yankes
  • Farmasi

Copyright © 2022 KlikHealth.