KLIKHEALTH – Entah bagaimana awalnya banyak orang yang menggunakan odol sebagai pertolongan pertama saat luka bakar yang disebabkan oleh cipratan minyak panas, terkena benda panas seperti setrika dan lainnya. Menggunakan odol pada bagian yang terkena luka bakar adalah kesalahan besar.
Odol yang digunakan ketika mengalami luka bakar ternyata membuat luka bakar semakin parah dikarenakan beberapa kandungan di dalam odol tersebut. Pasalnya, odol mengandung berbagai bahan kimia yang digunakan sebagai pemutih dan pengharum napas. Kandungan odol yang bermanfaat bagi gigi ini malah membuat jaringan di sekitar luka bakar semakin rusak. Bahan-bahan tersebut dapat menyebabkan iritasi hingga mengubah warna kulit jika digunakan secara langsung pada luka.
Odol juga mengandung kalsium dan peppermint yang dapat meningkatkan risiko infeksi dan merusak jaringan kulit. Meskipun dapat memberikan efek dingin, penggunaan odol untuk luka bakar justru menutup area yang terluka dan memerangkap panas di dalamnya. Akibatnya, luka bakar akan lebih lama sembuhnya.
Selain odol, banyak juga ternyata bahan-bahan lainnya yang ada di rumah yang biasa digunakan untuk mengatasi luka bakar yang ternyata salah seperti yang dilansir dari laman hellosehat. Bahan-bahan tersebut diantaranya :
1. Es Batu
Walau es batu terasa dingin di kulit, ternyata penggunaan es batu ataupun air bersuhu dingin dengan cara yang salah justru dapat memperparah kondisi luka bakar pada kulit. Kedua bahan ini dapat mengiritasi area luka, bahkan menyebabkan sejenis luka bakar yang disebut cold burn.
2. Minyak
Walaupun ada minyak yang berguna bagi kesehatan, saat digunakan dalam luka bakar ternyata juga tidak baik. Penggunaannya pada kulit yang terbakar justru dapat memerangkap panas dan mencegah pemulihan luka bakar. Jadi, hindari penggunaan berbagai jenis minyak untuk memasak, begitu pula dengan minyak kelapa dan minyak zaitun.
3. Putih Telur
Seperti mitos penggunaan odol untuk luka bakar, putih telur juga tidak terbukti dapat mengatasi kondisi ini. Putih telur mentah justru dapat meningkatkan risiko infeksi bakteri pada luka. Bahan ini juga dapat memicu reaksi alergi pada sebagian orang, jadi hindari penggunaannya saat mengalami luka bakar.
4. Mentega
Belum ada penelitian yang menunjukkan bahwa mentega dapat menjadi bahan alami yang efektif mengatasi luka bakar. Seperti halnya minyak, mentega juga dapat memerangkap panas pada area kulit dan memperlambat proses pemulihan. Selain itu, mentega tidaklah steril sehingga dapat memicu infeksi pada area kulit yang terluka.
Penggunaan odol untuk luka bakar pun tidak terbukti dapat meredakan nyeri, lebih-lebih menyembuhkan luka. Guna menghindari luka bakar lama pulih atau bahkan bertambah parah, ada baiknya Anda menghindari penggunaan bahan-bahan yang belum terbukti manfaatnya.
Komentar