KLIKHEALTH – Donor darah tidak hanya membantu penderita yang kekurangan darah dan membutuhkan, namun juga baik bagi si pendonor. Beberapa manfaat antara lain menurunkan risiko terkena penyakit jantung, menurunkan berat badan dan sebagainya. Karena itulah tidak heran banyak yang bersedia mendonorkan darahnya bahkan secara rutin.
Namun, ketika memasuki bulan ramadhan ini tentu kita bertanya-tanya. Apakah boleh donor darah saat puasa? Amankah mendonorkan darah saat puasa? Dan pertanyaan lain yang didasarkan kekhawatiran banyak orang. Ternyata donor darah boleh saja dilakukan saat puasa dengan catatan mempertimbangkan berbagai aspek agar tidak mengganggu kesehatan selama berpuasa.
Dilansir dari laman hellosehat, berikut ini adalah beberapa tips jika ingin mendonorkan darah selama puasa. Penting untuk diingat agar selalu mengikuti aturan yang tepat sebelum mendonorkan darah selama puasa menghindari hal yang tak diinginkan.
1. Pilih Waktu Yang Tepat
Pilih waktu setelah berbuka jika tetap ingin mendonorkan darah saat puasa. Hal ini dikarenakan tubuh harus memiliki simpanan gizi dan cairan yang mencukupi dalam empat jam sebelum memberi sumbangan darah. Pastikan cukup minum setidaknya 500 ml air minum segera sebelum dan sesudah menyumbang darah.
2. Cukup Istirahat
Di malam menjelang donor darah, usahakan tubuh mendapat cukup istirahat begitupun setelahnya. Jangan sampai sebelum donor darah kondisi tubuh lemah karena saat donor pasti membutuhkan energi yang banyak. Jadi pastikan istirahat yang cukup.
3. Perbanyak Minum Air dan Gizi Cukup
Usahakan cukupi asupan gizi dan cairan tubuh dengan makanan dan minuman kaya zat besi, seperti daging merah, ayam, ikan, produk susu, kacang dan biji-bijian, dan bayam. Hindari makanan berlemak, seperti fast food atau es krim, yang bisa mengecoh hasil tes darah. Dengan demikian, kita memiliki waktu yang cukup untuk mengisi ulang tubuh dengan asupan nutrisi dan air, untuk menghindari kemungkinan pingsan setelah donor darah.
Komentar