KLIKHEALTH – Masalah yang membebani pikiran seseorang bisa terjadi pada siapa saja. Tidak hanya pada orang dewasa, bahkan anak-anak dan usia remaja pun juga bisa mengalaminya. Jika keadaan bertambah buruk, hal ini bisa memicu stres dan depresi yang sangat tidak baik bagi kesehatan mental.
Bagi anak-anak yang mengalami stres mungkin orang tua tidak terlalu bisa melihatya dengan jelas. Bisa saja orang tua beranggapan sang anak hanya sedang marah sesaat lalu beberapa waktu akan kembali ke sifat cerianya. Tanpa disadari, jika orang tua mengabaikan stres pada anak, maka bisa jadi sang anak akan lebih tertekan dan berakibat perubahan perilaku yang tiba-tiba. Dalam kondisi fatal, hal buruk bisa saja terjadi pada anak.
Untuk itulah, penting bagi orang tua untuk tahu gejala atau tanda-tanda yang menunjukkan jika sang anak sedang mengalami stres atau tidak. Dilansir dari laman halodoc.com, inilah tanda stres pada anak yang bisa dikenali oleh orang tua agar dapat diambil tindakan dalam mengatasinya.
1. Lebih Emosional
Salah satu tanda yang paling mudah dideteksi adalah perubahan kondisi emosional anak. Anak yang mengalami gejala stres akan cenderung lebih emosional dari sebelumnya. Anak akan mudah marah, menangis, mengeluh serta membantah segala perkataan orang di sekitarnya.
Anak juga akan cenderung mudah takut terhadap segala sesuatu, dari hal besar hingga hal sepele sekalipun. Seperti takut ditinggal orangtua, takut ketika berhadapan dengan orang asing, hingga takut akan gelap. Jika biasanya anak cenderung berani, lalu tiba-tiba menjadi mudah takut seperti ini, hati-hati. Bisa jadi itu merupakan tanda bahwa anak mengalami stres yang sudah cukup parah.
2. Suka Menyendiri
Anak yang mengalami gejala stres dapat terlihat juga dari perilakunya yang cenderung lebih suka menyendiri. Ia akan menarik diri dari segala bentuk interaksi, baik dengan teman-teman maupun keluarga, dan lebih suka menghabiskan waktu mengurung diri di dalam kamar. Tanda stres pada anak akan semakin terlihat ketika ia mulai tidak ingin pergi ke sekolah atau pun keluar rumah. Apalagi jika sebelumnya ia adalah anak yang cenderung aktif dan ceria.
3. Perubahan Nafsu Makan
Tanda lainnya yang mungkin terjadi pada anak yang mengalami stres dapat terlihat dari adanya perubahan nafsu makan. Perubahan nafsu makan yang terjadi bisa saja berupa penurunan atau malah kenaikan, tergantung dari bagaimana nafsu makan anak itu sebelumnya. Namun biasanya, anak yang stres akan cenderung mengalami penurunan nafsu makan.
4. Mengalami Gangguan Tidur
Seperti halnya pada orang dewasa, stres pada anak juga akan menimbulkan gangguan pola tidur. Ia akan mengalami sulit tidur, atau sering terbangun tiba-tiba di tengah malam karena mimpi buruk.
5. Kebiasaan Lama Terulang
Jika anak yang sudah berhenti mengompol, tiba-tiba kembali sering mengompol, maka itu mungkin salah satu tanda bahwa anak mengalami stres. Menurut penelitian, anak yang mengalami stres akan cenderung mengulangi berbagai kebiasaan yang pernah dimilikinya dulu, seperti mengompol, menghisap jari, atau tidak mau lepas dari boneka atau mainan kesayangannya.
6. Sulit Fokus dan Konsentrasi
Anak yang mengalami gejala stres juga akan mengalami kesulitan ketika diharuskan untuk fokus dan konsentrasi terhadap sesuatu. Hal ini dapat terlihat dari tidak mampunya ia menerima instruksi yang diberikan padanya, atau dari bahasa tubuh seperti tatapan kosong dan selalu menunduk, ketika melakukan kegiatan yang membutuhkan fokus.
Kesulitan untuk bisa fokus dan konsentrasi ini juga akan berimbas pada nilai-nilai akademik anak di sekolah. Jika anak tiba-tiba mengalami penurunan prestasi, cobalah untuk mencari tahu apa penyebabnya, karena bisa jadi ia mengalami kesulitan untuk fokus dan konsentrasi, efek gejala stres yang dialami.
Komentar