KLIKHEALTH – Darah merupakan salah satu komponen pada tubuh manusia yang sangat penting agar organ-organ di dalam tubuh dapat berjalan secara optimal. Fungsi darah yang utama adalah sebagai sistem transportasi tubuh yang mengedarkan oksigen dan zat makanan, tetapi juga memiliki peran utama dalam sistem pertahanan tubuh terhadap infeksi. Dalam setiap tetes darah, terdiri dari beberapa komponen yang secara garis besar dibagi menjadi dua yaitu komponen sel dan cairan. Hampir setengah volume darah terdiri dari sel-sel darah, yang meliputi sel darah merah, sel darah putih, dan trombosit. Sisanya adalah cairan yang disebut dengan plasma darah. Hampir 92% dari plasma adalah air sedangkan sisanya terdiri dari enzim, hormon, antibodi, nutrisi, gas, garam, protein dan metabolit dari berbagai jenis.
Darah yang berupa cairan merah yang beredar di pembuluh darah memiliki fungsi tertentu. Dilansir dari laman honestdocs.id, berikut ini adalah fungsi darah dan setiap komponennya secara umum:
1. Transportasi
Darah adalah sarana utama transportasi dalam tubuh yang bertanggung jawab untuk mengangkut bahan-bahan, molekul dan nutrisi penting ke dan dari sel-sel yang membentuk tubuh kita. Dalam hal ini fungsi darah yang utama adalah mengangkut oksigen dari paru-paru ke seluruh sel-sel tubuh dan kemudian setelah oksigen digunakan terbentuklah karbon dioksida yang juga akan dibawa darah ke paru-paru untuk ditukar lagi dengan oksigen, demikian seterusnya. Darah juga bertugas mengumpulkan sisa metabolisme dari atas dan bawah tubuh dan membawanya ke ginjal untuk diekskresi atau dibuang melalui urin. Fungsi darah selanjutnya yaitu memberikan nutrisi dan glukosa yang diperoleh dari organ-organ sistem pencernaan ke bagian tubuh lainnya pertama ke hati lalu disebarkan ke seluruh tubuh. Selain tugas-tugas di atas, darah juga berfungsi menjalankan transportasi hormon yang diproduksi oleh kelenjar dari sistem endokrin sehingga hormon tersebut mencapai organ target untuk menjalankan fungsinya.
2. Perlindungan
Darah melakukan fungsi penting dalam melindungi tubuh dari ancaman infeksi oleh mikroorganisme penyebab penyakit. Sel darah putih yang ditemukan dalam darah bertanggung jawab untuk menjaga organ-organ tubuh dengan cara memproduksi antibodi dan protein yang mampu melawan dan membunuh kuman yang dapat menyebabkan kerusakan serius pada sel-sel tubuh. Trombosit atau keping darah melindungi tubuh dari kehilangan darah melalui aktifitas pembekuan darah ketika trauma atau cedera perdarahan terjadi.
3. Pengaturan
Darah juga memiiki fungsi pengatur terhadap banyak faktor dalam tubuh. Misalnya mengawasi suhu tubuh dan mempertahankannya pada tingkat yang dapat ditoleransi oleh tubuh. Darah juga bertanggung jawab dalam mengendalikan konsentrasi ion hidrogen dalam tubuh, yang juga dikenal sebagai keseimbangan pH. Fungsi darah juga berperan penting dalam mengatur keseimbangan cairan dan elektrolit yang dibutuhkan oleh setiap sel tubuh. Tugas pengaturan lain yang dilakukan oleh darah yaitu
mengontrol tekanan darah agar berada dalam kisaran normal.
Fungsi Komponen Darah
1. Plasma Darah
Plasma merupakan komponen yang paling berlimpah dalam darah kita. Ia memiliki sejumlah fungsi yang meliputi membawa glukosa atau gula darah yang merupakan nutrisi utama yang dibutuhkan oleh setiap sel untuk menghasilkan energi. Selain itu juga membawa nutrisi lainnya termasuk vitamin, kolesterol, asam amino, trigliserida dan asam lemak. Semua nutrisi dibawa oleh plasma darah ke dan dari setiap sel yang ada dalam tubuh. Plasma juga bertanggung jawab dalam transportasi kortisol dan hormon tiroksin, yang menempel pada protein plasma dan kemudian dibawa ke seluruh bagian tubuh. Homeostasis dan pengelolaan fungsi sel juga merupakan tugas yang dilakukan oleh plasma dengan bantuan ion anorganik. Penyembuhan luka dan menghentikan perdarahan melalui proses pembekuan adalah fungsi plasma darah lainnya yang dimungkinkan karena adanya agen pembekuan di dalamnya. Plasma bahkan memainkan peran dalam membantu tubuh melawan kuman dan infeksi berkat antibodi yang disebut gammaglobulin yang ada di dalamnya.
2. Sel Darah Putih
Infeksi yang mengancam dan berpotensi merusak tubuh akan ditangani oleh sel darah putih dengan cara mengenalinya terlebih dahulu kemudian menghancurkan mikroorganisme yang bersangkutan. Ini merupakan fungsi utama sel darah putih sebagai pertahanan tubuh. Sel-sel darah ptuih dikenal juga dengan nama leukosit terbentuk dalam sel induk di sum-sum tulang dan mulai beredar di dalam tubuh melalui aliran darah serta melalui pembuluh getah bening.
3. Sel Darah Merah
Fungsi utama sel-sel darah merah adalah membawa oksigen ke semua sel-sel tubuh seiring dengan pemompaan darah yang dilakukan oleh jantung. Sel-sel darah merah memiliki kecepatan yang tinggi saat mengalir melalui pembuluh darah vena dan arteri. Vena memiliki dinding yang relatif lebih tipis jika dibandingkan dengan arteri karena tekanan darah yang tidak terlalu intens dibandingkan dengan arteri. Areri membawa darah kaya oksigen sedangkan vena membawa darah kaya karbon dioksida (CO2). Kondisi kekurangan darah merah disebut dengan anemia.
4. Trombosit (Keping Darah)
Trombosit atau keping darah (platelet) merupakan komponen darah yang terkecil dan paling ringan. Karena ukurannya yang kecil mereka biasanya melakukan perjalanan dekat dinding pembuluh darah yang membawanya. Dinding pembuluh darah yang terdiri dari sel-sel khusus yang bernama endotelium mencegah penempelan trombosit pada dinding pembuluh darah. Namun, dalam kasus cedera, ketika lapisan sel endotel rusak dan darah mulai mengalir keluar dari pembuluh darah (perdarahan), maka trombosit langsung bereaksi dengan menempel pada pembuluh darah yang rusak dan terbentuklah serat dan terjadilah lapisan pembekuan sehingga perdarahan berhenti. Itulah kenapa kekurangan trombosit sangat berbahaya, misalnya pada penyakit demam berdarah.
Komentar