KLIKHEALTH – Demam Berdarah (DB) adalah penyakit musiman yang sering terjadi pada musim penghujan. Muhammad Rizky Nugraha, seorang Pegawai Negeri Sipil Daerah (PNS) di Kabupaten Sleman yang tinggal di Kepitu Trimulyo Sleman, adalah salah satu korban gigitan nyamuk aedes aegypti pembawa virus dengue yang menyebabkan demam berdarah.
Ketika dikunjungi di salah satu ruang rawat Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sleman, kondisi Rizky sudah kelihatan membaik setelah dirawat selama empat hari. Didampingi oleh ayahnya, Rizky pun menuturkan kronologis penyakitnya.
”Pada awalnya saya merasa demam dan sakit kepala. Selang ditunggu satu hari setelah diberi obat panas, ternyata tidak kunjung sembuh. Bahkan badan terasa nyeri pada otot dan bagian sendi, ditambah lagi ada rasa mual dan ingin muntah. Di hari berikutnya muncul bintik-bintik merah pada kulit. Saya sudah berpikir, jangan-jangan demam berdarah,” kata Rizky.
Ketika melihat kondisi anaknya yang sudah tergolek lemas hingga nyaris pingsan, Suyono, ayah Rizky, tanpa pikir panjang langsung membawanya ke IGD RSUD Sleman dan Rizky pun segera ditangani oleh petugas medis.
“Saya sangat khawatir dengan kondisi anak saya, makanya segera saya bawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan. Saya bersyukur anak saya sekarang sudah mulai sembuh,” ungkap Suyono, seperti dikutip dari laman resmi BPJS Kesehatan.
Suyono mengaku tidak mengalami kendala yang berarti selama ia mengantarkan anaknya menjalani perawatan di rumah sakit. Ia mengatakan sudah cukup familiar dengan JKN-KIS, karena sebagai PNS, ia sudah lama menjadi peserta Askes. Suyono pun paham betul apa yang harus dilakukan. Menurutnya, layanan di era JKN-KIS sama mudahnya dengan pada saat Askes, bahkan kini lebih baik dengan berbagai inovasi dan pelayanan yang lebih optimal.
“Mudah, nggak repot. Satu hal yang membedakan, kini pelayanannya jauh lebih baik, fasilitas di rumah sakit bagus-bagus, prosedur layanan pengguna kartu JKN-KIS juga praktis. Sebagai peserta kami merasa sangat diuntungkan, biaya pengobatan dijamin, tidak hanya penyakit yang ringan, yang berat pun ditanggung, yang penting pahami dan ikuti prosedurnya. Program JKN-KIS benar-benar menjadi andalan keluarga saya, dan pastinya juga menjadi andalan keluarga Indonesia,“ pungkasnya. (*)
Komentar