KLIKHEALTH – Kementerian Kesehatan RI bersama Badan Kesehatan Dunia (WHO) dan dibantu Central Indonesias Strategic Development Initiative (CISDI) gelar Youth Town Hall Nasional, Kamis (21/3) di Balai Sarbini, Jakarta. Youth Town Hall merupakan cikal bakal untuk melibatkan pemuda dalam pembangunan kesehatan.
Menteri Kesehatan RI Nila Moeloek mengatakan acara ini melibatkan seribuan pemuda dari daerah-daerah di Indonesia. Diharapkan dari acara ini dapat diketahui berbagai aspirasi terkait dunia pemuda.
”Kami harapkan akan ada umpan balik, kami ingin mendengarkan suara dari berbagai perspektif,” kata Menkes Nila Moeloek.
Selain itu, Menkes pun mengharapkan menghasilkan mekanisme keterlibatan pemuda yang ada dalam pembangunan kesehatan.
Untuk melibatkan pemuda dalam pembangunan kesehatan, pemuda Indonesia dalam waktu dekat ini harus dibuktikan dengan tercapainya bonus demografi 2020-2030. Bonus demografi akan memberikan dampak positif bagi negara Indonesia, karena itu perlu menjaga kualitas kesehatan pemuda.
”Indonesia punya 63 juta pemuda, 20 persen dari total penduduk Indonesia. Perlu strategi khusus memaksimalkan peran anak muda sebagai warga negara. Saya yakin pemuda Indonesia mau mengabdikan dirinya untuk Indonesia,” ucap Menkes.
Menteri Pemuda dan Olah Raga, Imam Nahrawi mengaku bangga berada di dalam forum ini. Ia menantang kepada seribuan pemuda yang hadir untuk menempati posisinya sebagai Menteri Pemuda dan Olah Raga kelak.
Imam Nahrawi tidak lupa mengingatkan Germas untuk menjadi bangsa sehat.
”Salah satu semangat dari Germas itu bagaimana menggerakkan kita semua sebagai bangsa ini tidak hanya psikis tapi fisik juga penting,” katanya.
Sebelumnya, Youth Town Hall telah diadakan tingkat Regional Asia Tenggara melibatkan pemuda perwakilan dari 11 negara anggota WHO (SEAR). Hari ini Youth Town Hall digelar di tingkat nasional.(*)
Komentar