PADANG, KLIKHEALTH – Anggota Komisi IX DPR RI, Suir Syam yang juga merupakan seorang dokter dan pernah menjabat sebagai Direktur RSUD Achmad Mochtar, Bukittinggi, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), mengatakan bahwa efek negatif dari LGBT dapat menyebabkan penyakit kanker dubur, kanker mulut, meningitis (radang selaput otak) hingga HIV/ AIDS.
Hal ini disampaikan oleh politisi asal Sumbar itu saat menghadiri kegiatan Sosialisasi Advokasi dan KIE Program KKBPK Bersama Mitra Kerja tahun 2019 di halaman Masjid An-Nur, Belimbing, Kecamatan Kuranji, Kota Padang, Provinsi Sumbar, Senin, 25 Februari 2019.
Dalam sosialisasi yang ditaja BkkbN itu, turut hadir perwakilan BkkbN Provinsi Sumbar, Widya, dan perwakilan dari Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Padang, serta Lurah kuranji, Martias.
Selain berbagai penyakit berbahaya, Suir Syam menuturkan bahwa LGBT juga menyebabkan perbuatan maksiat hingga tidak dapat dikendalikan. Kemudian jika dilihat dari sisi psikologi, LGBT ini juga mempengaruhi kejiwaan, serta memberikan efek yang sangat kuat pada syaraf.
“Seorang homoseks selalu merasa tidak puas dengan pelampiasan hawa nafsunya. Ini tidak bisa dibiarkan, dan saya setuju sekali dan mendukung upaya Pemerintah Sumbar dan kabupaten kota yang telah mendeklarasikan penolakan LGBT di Ranah Minang beberapa bulan lalu,” katanya.
Di Amerika Serikat, katanya melanjutkan, ada penelitian yang dilakukan terkait LGBT. Dari hasil penelitian tersebut, kaum homo seksual memberikan peran sebesar 33 persen pelecehan seksual pada anak-anak. “Padahal, pupulasi LGBT di Amerika serikat hanya 2 persen,” ujarnya.
Sementara itu, perwakilan BkkbN Provinsi Sumbar, Widya, mengatakan bahwa kegiatan Sosialisasi Advokasi dan KIE Program KKBPK Bersama Mitra Kerja tahun 2019 ini digelar di 18 kabupaten kota di Sumbar, kaecuali Kabupaten Kepulauan Mentawai.
Kegiatan ini digelar, katanya, bertujuan untuk meningkatkan dukungan stakeholder, mitra kerja dan masyarakat dalam pergerakan program Kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK) di Sumbar.
Kemudian untuk meningkatkan komitmen dan keterpaduan mitra kerja dalam melakukan Advokasi dan KIE di Sumbar, serta meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat dalam pembinaan ketahanan keluarga.
“Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk meningkatkan intensitas promosi, kuantitas dan kualitas kegiatan GenRe dengan mitra kerja, stakeholder dan masyarakat,” pungkasnya.(*)
Komentar