KLIKHEALTH – Peneliti dari University of Kentucky, yang dipimpin oleh profesor Kevin Pearson dari Departemen Farmakologi dan Ilmu Gizi, menemukan bahwa rutin olahraga selama kehamilan dapat memberikan manfaat kesehatan jangka panjang bagi anak, menurut laporan Psychology Today seperti dikutip dari klikpositif.com
Dalam studi yang dilakukan pada tikus tersebut, diketahui bahwa keturunan tikus yang berolahraga memiliki ketahanan stres lebih baik dan meningkatkan sensitivitas insulin dibandingkan dengan mereka yang lahir dari ibu yang jarang olahraga. Meskipun studi ini dilakukan pada tikus, para peneliti percaya bahwa ini mungkin dapat diterapkan juga pada manusia.
“Temuan kami menyoroti kehamilan sebagai periode sensitif ketika intervensi gaya hidup positif bisa memiliki dampak signifikan. Ini juga memberi efek menguntungkan pada metabolisme keturunan dan kurangnya resiko terhadap penyakit,” tulis tim peneliti.
Temuan ini konsisten dengan rekomendasi dari banyak ahli medis, yang telah merekomendasikan wanita hamil berolahraga untuk alasan lain selain kesehatan anak jangka panjang.
“Anda harus aktif secara fisik selama kehamilan,” kata pakar resiko kehamilan Dr Laura Riley kepada WebMD. “Olahraga memiliki manfaat hebat yang berkaitan dengan hasil kehamilan yang lebih baik. Ini adalah win-win untuk bayi dan untuk ibu,”
Berikut adalah beberapa tips dari BabyCenter tentang cara berolahraga secara aman saat hamil:
Konsultasi
Salah satu aturan praktis adalah jika Anda berolahraga secara teratur sebelum kehamilan, Anda mungkin dapat melanjutkan kebiasaan ini. Namun, yang terbaik adalah berkonsultasi dengan dokter Anda terlebih dahulu, terutama jika Anda ingin memulai atau mengubah olahraga rutin Anda.
Pilih olahraga yang aman
Hindari olahraga berat seperti basket, serta yang berisiko seperti surfing, panjat tebing, bersepeda gunung, dan lainnya.
Jangan paksakan diri
Ketika Anda hamil, Anda akanmudah kepanasan karena aliran darah meningkat dan tingkat metabolisme lebih tinggi. Jika Anda merasa pusing, mual, atau sesak napas, maka segera berhenti dan dinginkan badan. Pastikan juga Anda tetap terhidrasi.
Tidak berlebihan
Sekarang bukan waktu untuk mendorong tubuh Anda melakukan olahraga ekstra. Anda bisa olahraga selama 20-30 tiap hari, tapi cukup.
Komentar