Klik Health
  • Home
  • Terkini
  • Bidik
  • Indepth
  • Herbal
  • Parenting
  • Potret
  • Cantik
  • Tips
  • Yankes
  • Farmasi
  • Home
  • Terkini
  • Bidik
  • Indepth
  • Herbal
  • Parenting
  • Potret
  • Cantik
  • Tips
  • Yankes
  • Farmasi
Klik Health
No Result
View All Result
Home Terkini

Kemenkes Pastikan Ketersediaan Pelayanan Kesehatan Reproduksi Pascatsunami

3 Januari 2019
in Terkini
Kemenkes Pastikan Ketersediaan Pelayanan Kesehatan Reproduksi Pascatsunami
Bagikan di FacebookBagikan di Twitter

KLIKHEALTH – Kondisi pascabencana seperti tsunami yang melanda sebagian wilayah Banten dan Lampung memicu terjadinya risiko masalah kesehatan reproduksi, seperti masalah kesehatan ibu hamil dan bayi, bahkan kekerasan seksual dan penularan HIV. Kemenkes menjamin ketersediaan pelayanan kesehatan reproduksi dan masyarakat mesti memanfaatkannya.

Bagi ibu hamil dan anak, dalam masa tanggap darurat bencana, Kemenkes telah menyediakan akses pelayanan kesehatan apabila sewaktu-waktu ada ibu hamil yang akan bersalin, dan ada tenaga kesehatan yang siap menolong persalinan. Disiapkan juga rumah sakit sebagai rujukan apabila terjadi masalah serius pada ibu hamil.

BeritaTerkait

Waspadai Tiga Ancaman Tidak Terlihat bagi Kesehatan Anda

Ibu Hamil Terlalu Banyak Konsumsi Antibiotik, Anak Anda Berisiko Asma

Ini Peran Ibu Menjaga Kesehatan Keluarga Menurut Guru Besar FK Unand

Jika rumah sakit rujukan tidak tersedia, akan dipastikan keberadaan petugas kesehatan di Puskesmas atau pos kesehatan agar dapat melakukan pelayanan emergency obstetri dasar dan perawatan neonatal. Hal itu dilakukan melalui bimbingan dan konsultasi dengan tenaga yang lebih ahli.

Bencana juga dapat memicu kekerasan seksual pada perempuan. Kasus itu terjadi karena kondisi infrastruktur wilayah terdampak bencana yang rusak.

Akibatnya, tenda dan toilet tidak terpisah antara perempuan dan laki-laki, lokasi sumber air bersih yang jauh dari pengungsian, tidak tersedianya penerangan yang memadai karena aliran listrik terputus, dan tidak ada sistem keamanan di pengungsian, seperti ronda malam.

Untuk mencegah hal tersebut, perlu koordinasi dengan BNPB/BPBD dan Dinas Sosial untuk menempatkan kelompok rentan di pengungsian, diupayakan MCK laki-laki dan perempuan disediakan terpisah, namun jika tidak memungkinkan diharapkan adanya kesadaran dari masyarakat untuk saling menjaga.

Selain itu perlu penerangan yang cukup dan memastikan pintu MCK dapat dikunci dari dalam. Dilakukan juga koordinasi dengan penanggungjawab keamanan untuk mencegah terjadinya kekerasan seksual.

Tenaga kesehatan memastikan tersedianya pelayanan medis dan psikososial di pengungsian dan memastikan adanya mekanisme rujukan, perlindungan dan hukum yang terkoordinasi untuk penyintas.

Pada masa tanggap darurat juga perlu mencegah terjadinya penularan HIV. Pada masa tersebut kebutuhan darah akan meningkat karena banyaknya korban terluka.

Transfuse darah yang aman sangat penting untuk mencegah penularan HIV dan infeksi lain yang dapat menular melalui transfusi, seperti hepatitis B, hepatitis C dan sifilis. (*)

Tags: BNPBHIVi hepatitis BLampungmasa tanggap daruratMCKpasca tsunami BantenTenaga KesehatanTsunami
ShareTweetSend
Berita Sebelumnya

Pasca Tsunami, Tercatat 14 Kasus Gigitan Ular

Berita Baru Lainnya

Terima Kasih, Kartu JKN-KIS Sangat Membantu Kami

Berita Baru Lainnya
Terima Kasih, Kartu JKN-KIS Sangat Membantu Kami

Terima Kasih, Kartu JKN-KIS Sangat Membantu Kami

Komentar

Klik Health

Copyright © 2022 KlikHealth.

Navigasi Website

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak
  • Privacy Policy
  • Disclaimer

Follow Kami

No Result
View All Result
  • Home
  • Terkini
  • Bidik
  • Indepth
  • Figur
  • Herbal
  • Parenting
  • Potret
  • Tips
  • Yankes
  • Farmasi

Copyright © 2022 KlikHealth.