KLIKHEALTH – Manajemen laboratorium meninjau sistem manajemen minimal satu kali dalam satu tahun pada interval yang direncanakan untuk memastikan kesesuaian, kecukupan dan efektifitasnya, termasuk kebijakan dan sasaran yang terkait dengan pemenuhan persyaratan ISO/IEC 17025 : 2017 melalui Kaji Ulang Manajemen Laboratorium yang dilaksanakan pada tanggal 21 November 2018 dengan tema Penerapan ISO/IEC 17025 : 2017 secara Konsisten dan Berkelanjutan untuk Memenuhi Kepuasan Pelanggan.
Seperti dikutip dari laman Badan POM, kaji ulang manajemen merupakan kegiatan Sistem Manajemen Mutu yang bertujuan untuk mengevaluasi efektifitas & efisiensi penerapan sistem manajemen serta mengkaji hal-hal yang berkaitan dengan tindakan korektif, tindak lanjut program dan evaluasi sasaran mutu.
Masukan kaji ulang manajemen mencakup informasi yang berkaitan dengan perubahan isu internal dan eksternal yang relevan bagi laboratorium; pencapaian sasaran mutu; kesesuaian kebijakan dan prosedur; status tindakan dari kaji ulang manajemen sebelumnya; hasil audit internal terakhir; tindakan korektif; asesmen oleh pihak eksternal; perubahan volume dan jenis pekerjaan laboratorium; umpan balik pelanggan, pengaduan/keluhan; efektifitas dari peningkatan yang diimplementasikan; kecukupan sumber daya; hasil identifikasi risiko; hasil penjaminan keabsahan hasil laboratorium; faktor relevan lainnya seperti kegiatan monitoring dan pelatihan.
Acara dibuka secara resmi oleh Ani Fatimah Isfarjanti selaku Pelaksana Harian Kepala Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan di Yogyakarta. Peserta berjumlah 70 orang termasuk dari instansi lain sebagai lembaga kalibrator alat gelas laboratorium yaitu Balai Besar Kerajinan dan Batik, Balai Besar Kulit, Karet dan Plastik, dan lembaga pelatihan dari Laboratorium Penelitian dan Pengujian Terpadu UGM Yogyakarta. Tamu undangan bersemangat memberi masukan terkait hasil evaluasi kalibrasi dan pelatihan.
Keluaran dari pertemuan Kaji Ulang Manajemen ini berupa penyusunan hasil pembahasan dan rencana tindak lanjutnya serta usulan sasaran mutu tahun 2019 yang meliputi persentase survei kepuasan pelanggan yang minimal bernilai baik, persentase hasil uji profisiensi yang Inlier, jumlah metode analisa yang diverifikasi, jumlah pelatihan yang dilaksanakan dan jumlah baku pembanding yang dikembangkan.
Laboratorium selalu meningkatkan efektifitas sistem manajemen mutu secara berkelanjutan melalui kebijakan mutu, sasaran mutu, hasil audit, analisis data, tindakan perbaikan dan pencegahan, kaji ulang dokumen serta kaji ulang manajemen. Dengan peningkatan berkelanjutan diharapkan tidak hanya dapat menghilangkan ketidaksesuaian yang terjadi tetapi merupakan usaha untuk menciptakan dan memajukan kreativitas cara yang terbaik untuk organisasi, personel laboratorium, pelanggan serta pihak lain yang berkepentingan. (*)
Komentar