DONGGALA, KLIKHEALTH – Tim Public Service Center (PSC) 119 Sulawesi Barat (Sulbar) dan PSC 119 Palopo merupakan tim kesehatan yang pertama menembus Kota Palu melalui darat.
Di lokasi bencana gempa dan tsunami itu, tim tersebut langsung melakukan tindakan operasi di Rumah Sakit Donggala, mesikupun rumah sakit tidak ada listrik dan air.
Disadur dari laman depkes.go.id, Jumat (5/10/2018), diketahui bahwa tim PSC 119 yang dikirim dari Sulbar terdiri dari 1 dokter anestesi, 1 dokter bedah, 1 dokter umum, 3 orang perawat, dan 6 orang relawan.
Salah satu tim PSC 119 yang juga dokter spesialis anestesi, dr. Pandi mengatakan bahwa ia bersama tim sampai di Donggala pada Minggu (30/9/2018) sekitar pukul 10.00 WITA .
“Sebelumnya, sekitar pukul 08.00 WITA, kami juga sempat melakukan pelayanan di pengungsian di Mamuju Utara,” ujarnya.
Setibanya di Donggala, lanjutnya, tim PSC 119 langsung menerima laporan bahwa ada pasien 1 trauma amputasi, trauma kepala, dan dada. “Pengungsi yang mengalami trauma amputasi, dilakukan tindakan operasi dengan anestesi spinal,” bebernya.
Saat operasi berlangsung, sambung dr.Pandi, kondisi rumah sakit sedang tidak ada listrik dan air. Namun begitu, pihaknya nekat melakukan operasi. “Jika tak dilakukan, maka dikhawatirkan korban mengalami risiko yang lebih parah,” imbuhnya.
Ditambahkannya, operasi tyerhadap korban dilakukan secara manual, tensi manual, dan pengawasan manual. “Untuk mengantisipasi hal yang tak diinginkan, kami sediakan NaCl, handscrub dan alkohol untuk mencuci tangan saat dilakukannya tindakan operasi,” tuturnya.(*)
Komentar