MANADO, KLIKHEALTH – Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara mengirim bantuan ke Kota Palu pascagempa dan tsunami melanda daerah tersebut. Berbagai lapisan masyarakat di Sulut pun bersama-sama mengulurkan tenaganya bagi warga Sulteng.
“Gubernur Sulut langsung menginstruksikan pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) untuk bergerak memberikan bantuan kepada masyarakat yang membutuhkan,” terang Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Sulut dr. Steven Dandel, MPH.
Sejak Minggu, (30/9/2018), lanjutnya, tim BPBD Sulut langsung bergerak ke Palu melalui Pelabuhan Laut Amurang untuk membawa bantuan logistik bagi masyarakat, dan tim pun sampai di Palu pada Senin, (1/10/2018). Bantuan tersebut, berasal dari sumbangan masyarakat dan ASN di Sulut.
“Bantuan itu terdiri atas matras 100 lembar, selimut 100 lembar, tikar 100 lembar, kain sarung 400 lembar, karung 2.000 lembar, sarung tangan 240 pasang, dan family kit 50 paket, kidsware 100 paket, dan perlengkapan dapur 20 paket. katanya seperti dikutip dari dekpes.go.id, Jumat (5/10/2018).
Selain itu, lanjutnya, juga disalurkan bantuan makanan siap saji berupa 20 paket, lauk-pauk 60 paket, makanan tambahan gizi 60 paket, sandang 60 paket, dan masker 1.000 lembar. Total bantuan tersebut seberat 15 ton.
“Selain itu, juga ada bantuan berupa dana yang ditransfer ke tim yang dikerahkan guna membeli alat kesehatan jika dibutuhkan mendadak,” ujarnya.
Tim RSUP Prof. Dr. RD Kandou Manado, sebut Steven, juga dikerahkan ke Palu melalui Gorontalo. Tim tersebut terdiri atas spesialis bedah onkologi, bedah tulang, anastesi, tim perawat. Sementara itu, tim dari Dinkes Provinsi Sulut menyusul berangkat membawa obat-obatan total sekitat 15 ton ke Palu.
“Tim yang menyusul itu diberangkan via pesawat Hercules dari Bandara Sam Ratulangi. Tim itu merupakan gabungan dari Dinkesprov Sulut, IDI, FKUI, Poltekkes Manado, dan beberapa organisasi profesi lainnya.
Total tim, berjumlah 18 orang yang terdiri dari tenaga dokter spesialis, dokter umum, perawat berikut dua ton alat kesehatan dan obat-obatan,” beber Steven.(*)
Komentar