JAKARTA, KLIKHEALTH – Untuk mengurangi risiko kesehatan terhadap korban gempa dan tsunami di Palu dan Donggala, Provinsi Sulawesi Tengah, Kemenkes terus memperkuat bidang kesehatan dengan memaksimalkan pelayanan kesehatan, mengirimkan dokter, tenaga kesehatan, dan menjamin ketersediaan obat.
“Situasi tanggap darurat seperti ini, prinsipnya Kemenkes menangani dengan cepat dengan mendahulukan kapasitas kesehatan daerah dan wilayah terdekat sekitarnya yang bisa membantu,” kata Menteri Kesehatan (Menkes) RI Nila Moeloek di Jakarta, seperti dikutip dari laman depkes.go.id, Selasa (2/10/2018).
Sejak kejadian bencana gempa dan tsunami, lanjutnya, Kemenkes telah menyiagakan dokter dan tenaga kesehatan lainnya di lokasi bencana, di samping kemenkes terus mengirim tenaga medis dan tenaga kesehatan lainnya untuk membantu korban di lokasi kejadian bencana.
Bahkan pada pengiriman gelombang pertama, tim kesehatan yang dikirim berasal dari gabungan RSUP Kandou Manado dan RSUP Wahidin Makasar yang terdiri atas dokter spesialis, dokter umum, dan perawat.
Kemudian gelombang kedua, akan dilanjutkan dengan mengirim tim dari RSUP dr Kariadi Semarang, RSUP dr Sarjito Yogyakarta, RSUP Hasan Sadikin Bandung, dan RSUP dr M. Hoesin Palembang. Di samping itu, juga dikirim 30 orang tim Nusantara Sehat yang telah siap untuk dikerahkan ke wilayah terdampak bencana.
“Tim kesehatan yang kami kirim, juga mendapat dukungan dari TNI di Jakarta dan Malang yang akan mendirikan rumah sakit lapangan di lokasi kejadian. RS kapal TNI AL juga akan diberangkatkan dari Jakarta kemarin (29/9). yang jelas pada pada intinya, Kemenkes terus memperkuat (bidang kesehatan) sesuai kebutuhan,” ujar Nila.
Sejauh ini selain telah mengirim gelombang pertama, sambung Nila, “Kemenkes juga telah mengirimkan tim rapid health assessment (RHA) ke lokasi untuk melakukan kajian cepat situasi dan kebutuhan layanan kesehatan untuk para korban,” imbuhnya.
Terkait obat-obatan, Kemenkes sudah berkoordinasi dengan kabupaten/kota terdekat di Sulawesi Selatan yang tidak terkena dampak bencana gempa seperti Kabupaten Luwu Timur, Luwu, Luwu Utara dan Palopo.
“Mereka siap menyediakan obat yang dibutuhkan dan akan langsung diantarkan ke Palu.
Saat ini ketersediaan obat di lokasi bencana masih mencukupi. Instalasi farmasi pusat juga siaga menyiapkan obat jika sewaktu-waktu dibutuhkan,” tuturnya.
Kemenkes, tambahnya, terus memantau perkembangan penanganan bencana alam ini dan selalu berkoordinasi dengan Pemda dan kementerian/lembaga terkait (BNPB, Kemensos, TNI, Polri, dll) dalam penanganan dampak gempa bumi dan tsunami serta siap memberikan bantuan setiap saat apabila daerah membutuhkan.(*)
Komentar