PANGKAL PINANG, KLIKHEALTH – Sekolah merupakan rumah kedua bagi anak-anak kita, dimana selain menimba ilmu juga seringnya anak-anak makan di lingkungan sekolah. Penyediaan pangan jajanan anak sekolah yang aman merupakan contoh dimana sekolah memiliki peranan penting dalam pencapaian kesehatan terutama kesehatan siswa sekolah. Upaya membentengi siswa-siswi SD dari pangan jajanan anak sekolah yang tidak aman terus dilakukan oleh BPOM Pangkalpinang bersama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Belitung, Puskesmas Tanjung Binga dan Kader Keamanan Pangan Desa. Pada Kamis – Sabtu pekan lalu, BPOM melaksanakan sosialisasi 5 kunci keamanan pangan bagi anak sekolah di desa/kelurahan yang di intervensi Gerakan Keamanan Pangan Desa di Kabupaten Belitung. Kegiatan ini dipadukan dengan laboratorium keliling dan fasilitasi keamanan pangan di komunitas sekolah oleh Kader Keamanan Pangan Desa dari masing – masing Desa/Kelurahan.
Kegiatan ini dilaksanakan di 6 SD, yaitu SDN 10 Tanjung pandan dan MIN Tanjung pandan yang terletak di Kelurahan Tanjung pendam pada Kamis 23 Agustus 2018 dan SDN 20 Sijuk dan SDN 21 Sijuk yang berada di Desa Terong pada Jumat 24 Agustus 2018. Pada hari selanjutnya yaitu Sabtu 25 Agustus 2018 kegiatan serupa dilaksanakan di SDN 15 Sijuk dan SDN 16 Sijuk di Desa Keciput.
Masing-masing sekolah diikuti oleh sekitar 50 siswa yang didampingi oleh guru – guru mengikuti acara dengan seksama dan riang gembira sambil diselingi kuis dan menyanyikan lagu POMPI. Selain itu diajarkan juga tentang Cek KLIK agar mereka lebih pintar dalam memilih produk yang akan dibelinya.
Dari hasil pengujian sampel jajanan pangan anak sekolah dengan test kit tidak ditemukan adanya kandungan bahan kimia berbahaya seperti Boraks, Formalin, Rhodamin B dan Methanyl Yellow. Namun demikian anak-anak diingatkan untuk waspada juga terhadap adanya bahaya biologis dan bahaya fisik. (*)
Komentar