JAKARTA, KLIKHEALTH – Tampil cantik merupakan dambaan setiap orang, termasuk generasi milenial. Kecenderungan ini menuntut mereka cermat memilih kosmetik yang aman. Untuk itu, BPOM menggelar edukasi kosmetik bertema “Kampanye Bahaya Kosmetika Mengandung Bahan Dilarang untuk Generasi Millenial” di Balai Kartini, Jakarta, (13/08).
Sebanyak 300 peserta yang hadir terdiri dari pelajar SMA dan Perguruan Tinggi di Jakarta, Kwatir Pramuka, perwakilan Pemerintah Daerah, dan sejumlah artis brand ambasador produk kosmetik.
Kepala BPOM Penny K Lukito menyampaikan BPOM terus menggerakkan pengawasan, termasuk dengan melibatkan generasi milenial. Generasi muda harus belajar menjadi konsumen yang cerdas dengan ikut melibatkan diri dalam pengawasan serta memberikan edukasi dan informasi kepada masyarakat.
“Pengawasan ini menjadi tugas kita semua, mulai dari mengawasi, mencermati, sampai melaporkan apabila melihat kegiatan ilegal/mencurigakan atau ada produk yang diduga berbahaya,’’ ujar Kepala BPOM.
Menurutnya Obat dan Makanan merupakan produk yang sangat dekat dengan kehidupan masyarakat, sehingga tidak hanya menentukan aspek kesehatan, melainkan produktivitas dan ketahanan bangsa ke depan. Perkembangan teknologi dan globalisasi merupakan tantangan besar pengawasan.
“Maraknya peredaran produk online ilegal/palsu berbahaya dan masuknya produk ilegal selundupan merupakan tantangan yang terus kami hadapi dan antisipasi bersama lintas sektor terkait”, tuturnya.
Dalam sesi talkshow, Deputi II BPOM, Mayagustina Andarini menyampaikan tips memilih kosmetik aman. Menurutnya konsumen harus waspada terhadap kosmetik yang mengklaim mampu memberikan efek instan. Jangan tergoda dengan iklan dan promosi yang berlebihan, serta harga murah.
“Kosmetik dengan efek instan seperti memutihkan dalam waktu singkat, mengencangkan kulit, dan bebas keriput biasanya menggunakan bahan berbahaya seperti hidrokinon, merkuri, asam retinoat, resorsinol, dan sebagainya”, ucapnya.
Hasil pengawasan BPOM tahun 2017 menemukan 26 item kosmetik mengandung bahan berbahaya yang didominasi oleh kandungan pewarna merah K3 dan K10, merkuri, dan klindamisin.
Selain itu, Mayagustina mengimbau masyarakat untuk bijak menyikapi berita hoax dengan cek kesesuaian judul dan isi konten, cek sumber konten, cek data pendukung, kredibilitas penulis konten, dan media publikasinya.
Beberapa artis yang hadir juga turut menceritakan pengalamannya menggunakan kosmetik. Zaskia Sungkar misalnya mengaku memilih kosmetik yang terdaftar di BPOM dan tidak kedap air. Selain aman digunakan, sebagai seorang muslim, penggunaan kosmetik tersebut tidak menghalangi air membasahi kulit ketika berwudhu untuk beribadah.
Sementara itu Mikha Tambayong membagikan tips mengecek kosmetik yang aman melalui aplikasi android Cek BPOM. “Di aplikasi Cek BPOM bisa dilihat informasi produk termasuk izin edar kosmetik,” ucapnya.
Sumber : pom.go.id
Komentar