KLIKHEALTH – Terlalu sibuk bekerja, mengalami tekanan luar biasa atau suka bergadang pada malam hari bisa berdampak fatal bagi kesehatan Anda. Karena itu waspadalah, dan berusahalah untuk menjaga waktu tidur Anda. Simak dampak negatif kurang tidur berikut ini, sebagaimana dikutip dari inspiratif.net:
1. Gangguan kemampuan belajar
Jika hendak belajar, tentunya otak harus segar bugar terlebih dahulu. Apa jadinya kalau otak tidak segar bugar, tentu saja akan terjadi gangguan belajar. Kalau gangguan belajar terganggu, maka berakibat rendahnya prestasi dan kemampuan daya serap.
Salah satu fungsi tidur untuk membuat otak kembali di charger seratus persen. Setelah seharian beraktivitas penuh, tentu otak merasa lelah. Maka perlu yang namanya istirahat. Bukan istirahat sejenak, tapi istirahat secukupnya.
Belajar membutuhkan energi yang sangat banyak. Bukan hanya energi saja sih, niat yang besar juga butuh. Karena belajar membutuhkan energi yang banyak, maka wajar belajar itu amat sangat melelahkan. Bahkan ada beberapa orang yang langsung tidur ketika belajar dimulai. Karena itu, perlu persiapan otak dengan kemampuan seratus persen. Peran tidur adalah menjaga kemampuan otak seratus persen.
Jika kurang tidur, maka kemampuan otak tidak maksimal. Akibatnya, otak terasa lambat untuk berpikir. Apapun yang dipelajari akan kesulitan untuk diserap. Inilah dampak negatif akibat kurang tidur yang paling fatal bagi pelajar dan mahasiswa.
2. Menimbulkan kecelakaan lalu lintas
Ini sangat berbahaya sekali, bisa-bisa mengambil nyawa sendiri kalau terjadi demikian. Karena kecelakaan itu bukanlah main-main. Bisa mengambil nyawa orang malah. Inilah akibat kurang tidur yang lumayan berbahaya bagi pengguna jalanan.
Konsentrasi yang tinggi erat kaitannya dengan tidur yang cukup. Jika tidur tidak cukup, tentu daya konsentrasi otak akan berkurang. Karena konsentrasi itu membutuhkan energi yang tidak sedikit. Otak sudah terlalu lelah untuk bekerja jika kurang tidur.
Maka sangat wajar bila ada beberapa orang menyarankan lebih baik mengambil waktu tidur jika dijalanan terasa ngantuk. Karena itu sangat berbahaya. Lebih baik luangkan waktu sejenak untuk tidur daripada berkendara dalam keadaan ngantuk.
Otak membutuhkan energi yang besar. Energi yang besar tersebut tentu juga membutuhkan istirahat untuk diisi ulang. Kalau tidak diisi ulang tentu sangat berbahaya.
3. Menurunkan tingkat libido
Akibat kurang tidur adalah menurunkan tingkat libido. Tentu saja ini menjadi masalah bagi suami istri. Sebaiknya usahakan tidur yang cukup demi keharmonisan keluarga. Kalau keluarga harmonis, tentu saja keluarga itu bagaikan surga dunia.
Dengan menurunnya tingkat libido, tentu saja kemampuan seksualitas menurun. Karena apa? Lagi-lagi membahas otak yang kinerja menurun. Karena libido erat kaitannya dengan hormon. Dan yang menyuruh untuk memerintahkan menghasilkan hormon adalah otak.
Hormon tertentu dihasilkan karena perintah otak. Seseorang yang libidonya rendah, karena otak terlambat untuk memerintahkan hormon. Ada sih beberapa faktor yang menyebabkan kinerja otak menjadi lambat. Salah satunya karena kurang tidur.
4. Menurunkan kadar testosteron pada pria
Jika turun kadar testosteron pada pria, tentu saja ini menjadi masalah. Salah satu masalah yang ditimbulkannya adalah terjadinya ejakulasi dini. Jika pada pria mengalami ejakulasi dini, tentu keharmonisan rumah tangga akan terjadi keretakan.
Kadar testosteron juga erat kaitannya dengan semangat pria. Jika kadar testosteron pada pria rendah, maka membuat si pria akan lemas, tidak bergairah, bahkan malas. Memang, malas bisa karena faktor luar, seperti lingkungan yang mendukung. Namun bisa juga karena faktor dalam, yaitu kemauan dan produksi hormon yang rendah.
Jika rasa malas timbul, maka muncul dampak negatif bagi kehidupan. Bagaimana mau mengejar impian jika timbul rasa malas. Dan juga, hormon testosteron juga terkadang keluar dengan hormon adrenalin yang membuat si pria bernyali tinggi. Apa jadinya jika pria tiba-tiba tidak bernyali. Tentu saja itu akan menghancurkan derajat dan martabatnya. Jadi, tidur yang cukup juga baik bagi perkembangan psikologi pria.
5. Menimbulkan depresi
Depresi erat kaitannya dengan stress yang memuncak. Stress tersebut terus menumpuk, semakin lama semakin banyak stress yang ditumpuk. Sehingga tiba saatnya otak tidak mampu menangani stress tersebut.
Jika depresi muncul, maka sangat sulit untuk dilakukan pengobatan. Memang, banyak orang yang sembuh dari depresi. Namun, depresi itu sangat sulit untuk disembuhkan. Padahal, salah satu penyebab depresi karena masalah sepele.
Memang, akibat kurang tidur membuat stress semakin memuncak. Banyak orang yang mengatakan, “Tidur itu istirahat yang paling baik,” memang sih, terkadang banyak orang memaknai kata tersebut dengan orang pemalas. Tapi terkadang kata tersebut benar apa adanya. Karena memang tidur itu merupakan istirahat, yang mana mengistirahatkan jantung, otak, dan organ tubuh lainnya dari rutinitas pekerjaan mereka. Bersiap untuk sesuatu yang baru.
6. Penampilan kulit menjadi buruk
Kulit yang segar dan terlihat kencang memang sangat cantik. Banyak orang yang menginginkan penampilan kulit yang demikian. Namun, sangat sedikit yang mendapatkan penampilan tersebut.
Banyak orang berusaha dengan membuat kulit mereka menarik. Ada itu dengan melakukan pengobatan kecantikan, ada juga yang menggunakan bahan yang diperkaya senyawa tertentu membuat kulit menjadi cantik. Namun, apakah hal tersebut efektif?
Efektif bagi sebagian orang, tapi terkadang tidak efektif bagi sebagian besar orang. Karena ada satu faktor yang dilupakan untuk mendapatkan kulit yang cantik. Yaitu dengan cukup tidur.
Tahukah Anda, ketika tidur, maka kulit akan melakukan regenerasi. Kulit yang rusak akan diganti dengan kulit yang baru. Kulit bekerja keras ketika tidur untuk menjadi kulit yang baru. Dan hasilnya, ketika bangun tidur, tanpa sadar kulit telah terlihat cantik.
Begitu juga sih dengan pertumbuhan otot. Otot tumbuh bukan saat olahraga, tapi pada saat badan tidur lelap. Maka dari itu, sudah terlihat akibat kurang tidur. Kulit tidak memiliki kesempatan untuk berganti kulit, akibatnya kulit terlihat kusam.
7. Menghambat pertumbuhan
John F owens, dkk mengemukakan dalam penelitiannya, “Orang yang memiliki tidur yang cukup, maka akan memiliki pertumbuhan yang normal. Tapi orang yang memiliki tidur yang kurang, pertumbuhannya juga sedikit terhambat.
Maka wajar sih, kalau orang dulu menyuruh anaknya untuk banyak tidur, karena memang berdampak baik terhadap pertumbuhan. Bahkan, bayi hampir sebagian besar kesehariannya adalah tidur.
Jika pertumbuhan terhambat, akan berdampak tidak baik, terutama pada penampilan. Anda yang seharusnya memiliki tinggi satu meter delapan puluh centimeter, namun kenyataannya hanya satu meter lima puluh centimeter, karena Anda sering begadang larut malam.
8. Obesitas
Pada saat tidur, tumpukan makanan yang belum sempat dicerna, maka akan dicerna dengan sangat cepat. Seluruh nutrisi pada makanan akan disalurkan ke tempat yang semestinya. Hal itulah kenapa pertumbuhan otot terjadi pada saat tidur.
Namun, jika tidak tidur, kapan tubuh akan mengolah tumpukan makanan tersebut? Jika pada saat tidak tidur, tumpukan makanan akan diolah dengan proses yang sangat lambat. Namun pada saat tidur, diolah dengan proses yang sangat cepat.
Jika tumpukan makanan tidak diolah sebagaimana mestinya, tentu saja ini menjadi masalah serius. Obesitas bisa diartikan bahwa banyak sekali tumpukan makanan yang berada di perut. Tumpukan tersebut belum diolah sebagaimana mestinya. Jika terus-terusan menumpuk, tentu akan berdampak pada kesehatan yang semakin memburuk.
Tumpukan makanan sebagian besar ditumpuk dalam bentuk lemak. Dan lemak tersebut sebagian besar menumpuk pada jaringan darah. Maka wajar, orang yang memiliki tumpukan lemak banyak, rentan terhadap serangan jantung.
9. Ingatan menjadi buruk
Tidur menjaga otak kita agar dampak bekerja maksimal. Dengan tidur, otak seperti diistirahatkan sejenak. Otak mengisi tenaga saat tidur, untuk digunakan keesokan harinya. Bagaimana jika otak tidak terisi penuh?
Seseorang yang suka begadang malam, akibat kurang tidur akan menyebabkan ingatannya menjadi buruk. Mudah sekali lupa, padahal baru beberapa hari yang lalu dilakukan. Hal ini karena ketidakmampuan otak dalam menyimpan memori.
Ingatan yang buruk tentu berdampak negatif bagi kehidupan. Ingatan yang buruk itu biasanya terjadi pada manusia yang telah berusia lanjut. Nah, jika Anda kurang tidur, masih muda saja sudah pikun. Waduh … bakal menjadi masalah tuh.
10. Tekanan darah tinggi
Tumpukan makanan menumpuk di jaringan darah. Hal tersebut karena tumpukan makanan tersebut tidak sempat diolah karena kurang tidur. Maka wajar tekanan darah menjadi tinggi.
Dan juga, akibat kurang tidur mengakibatkan otak mudah sekali stress. Jika stress berlanjut, mengakibatkan tekanan darah yang tinggi. Tentu ini menjadi masalah bagi perkembangan kesehatan psikologi maupun fisik.
Perlu Anda ketahui, tekanan darah tinggi erat kaitannya dengan penyakit serangan jantung. Tentu saja ini bahaya. Serangan jantung itu sangat berbahaya, bisa-bisa menyebabkan kematian secara mendadak.
11. Kekebalan tubuh rendah
Sejatinya, tubuh memiliki sistem kekebalan tubuh untuk melindungi tubuh dari benda asing, yang berpotensi membuat tubuh sakit. Tubuh memiliki sistem imun yang sangat canggih. Namun, sistem kekebalan tubuh tersebut tidak selamanya bisa digunakan.
Kekebalan tubuh tersebut butuh yang namanya istirahat. Jika tidak beristirahat, maka akan berdampak buruk. Kekebalan tubuh akan menjadi menurun, yang membuat banyak sekali bakteri atau virus masuk ke dalam tubuh.
Akibat kurang tidur menyebabkan kekebalan tubuh rendah. Karena pada saat tidur, kekebalan tubuh tersebut ikutan beristirahat. Kekebalan tubuh mengisi tenaganya sampai seratus persen terisi penuh, siap untuk menghambat benda asing yang masuk ke dalam tubuh.
12. Mudah marah
Darah tinggi naik, kekebalan tubuh juga menurun, stress menjadi meningkat, maka wajar akibat kurang tidur menyebabkan seseorang itu mudah marah. Sedikit-sedikit marah, seolah-olah dia tidak bisa mengontrol emosinya.
Oh ya, tubuh sebenarnya mengeluarkan hormon untuk membuat manusia menjadi tenang di saat marah. Namun, karena kurang tidur, menyebabkan tubuh kesulitan untuk menghasilkan hormon tersebut.
Seseorang yang mudah marah, tentu sangat merugikan. Baik wanita marah maupun pria marah. Hal tersebut memberikan dampak yang buruk terhadap psikologi maupun fisik. Juga memerikan dampak yang negatif terhadap hubungan dengan teman-temannya.
13. Mudah terserang flu
Catherine e. miller dan kimberly a. cote mengemukakan dalam penelitiannya, “Salah satu faktor yang menyebabkan seseorang itu mudah terserang flu karena kurang tidur.” Jadi, penelitian tersebut melihat seseorang yang rentan terkena flu. Apakah seseorang yang rentan terkena flu itu ada faktor mendukung. Dan salah satu faktor tersebut karena kurang tidur.
Memang hal tersebut sangat erat kaitannya dengan kekebalan tubuh yang rendah. Yang mana, ketika kekebalan tubuh rendah, maka bakteri maupun virus semakin mudah masuk ke dalam tubuh. Mereka semakin berkuasa untuk merusak tubuh.
Sebenarnya apa sih flu itu? Sederhananya flu itu terjadi karena ada bakteri atau virus masuk ke dalam tubuh. Dengan demikian, tubuh menjadi sakit, salah satunya adalah flu. Memang flu sih masih penyakit ringan, tapi cukup mengganggu.
Jika ingin tetap menjaga kesehatan, sebaiknya usahakan tidur yang benar. Jangan sampai kurang tidur karena keenakan begadang. Begadang itu tidak baik, salah satunya menyebabkan tubuh mudah sakit.
14. Mengalami halusinasi
Ini terjadi kalau sudah melakukan begadang tingkat berat. Artinya, beberapa hari tidak tidur, atau hanya tidur satu dua jam saja. Maka akan terjadi halusinasi. Seolah-olah melihat sesuatu terjadi sebenarnya tidak. Seperti melihat fatamorgana di gurun pasir.
Hal tersebut karena otak sudah terlalu lelah untuk bekerja. Sehingga otak tidak bisa bekerja sebagaimana mestinya. Seperti tubuh yang terlalu lelah, membuat tubuh berjalan dengan sempoyongan tak tentu arah.
Begitu juga dengan otak yang lelah. Membuat otak bekerja sempoyongan tanpa kontrol. Jadi, memori akan keluar secara acak, memori tersebut keluar secara patah-patah, tidak utuh, bahkan antara memori yang satu dan memori yang lainnya bergabung. Dan inilah yang menyebabkan halusinasi itu.
15. Risiko Penyakit Jantung
Ayo, tadi sudah dibahas mengenai penyakit jantung, hal tersebut karena banyak sekali tumpukan lemak yang menumpuk di dalam aliran darah. Dengan demikian, aliran darah tidak lancar. Berarti, jantung tidak bisa bekerja secara mestinya.
Perlu untuk diketahui nih, di negara Eropa dan Amerika, penyakit jantung adalah penyakit yang sangat serius. Penyakit tersebut menempati top sepuluh besar menyebabkan kematian. Di negara Asia juga sih, hehe.
Jadi intinya, kurang tidur menyebabkan gangguan kesehatan yang sangat serius. Kalau kurang tidur, maka penyakit serius akan bermunculan. Padahal, karena kesalahan sepele. Hanya kurang tidur saja, mampu mendatangkan berbagai penyakit.
16. Risiko terkena stroke
Jika aliran darah terhambat di daerah yang dekat-dekat jantung, misalnya di paru-paru, pembuluh aorta, vena, arteri, maka menyebabkan penyakit jantung. Namun, jika aliran darah terhambat di daerah otak, akan menyebabkan stroke.
Stroke bisa disebabkan karena aliran darah yang terhambat. Namun, bisa juga karena otak sudah terlalu lelah bekerja secara terus menerus tanpa henti. Hal tersebut membuat otak mengalami kerusakan yang menyebabkan stroke.
Jika seseorang sudah terkena stroke, tentu akan banyak sekali pengeluaran untuk mengobatinya. Padahal, hanya tidur saja yang tidak membutuhkan biaya, akibat kurang tidur mengakibatkan menghabiskan biaya tinggi.
17. Risiko terkena diabetes tipe 2
Apa itu diabetes tipe 2? Diabetes tipe 2 adalah keadaan dimana tubuh kesulitan untuk menghasilkan hormon insulin. Hormon insulin tersebut berfungsi untuk mengontrol gula di dalam darah.
Walah-walah, apa hubunganya dengan kurang tidur? Seperti yang sudah dikatakan sebelumnya, tubuh ini selalu menghasilkan hormon. Otak menyuruh tubuh untuk menghasilkan hormon tertentu yang dibutuhkan.
Namun, bagaimana jika tubuh maupun otak kekurangan istirahat. Tentu saja kinerja mereka menjadi tidak maksimal. Hal ini tentu berdampak pada kurangnya produksi hormon yang dibutuhkan. Jika tubuh dan otak dipaksa terus memproduksi hormon yang dibutuhkan, sedangkan mereka kurang beristirahat, tentu saja menyebabkan kerusakan, salah satunya kerusakan fungsi menghasilkan hormon insulin.
Memang ada lagi sih faktor penyebab kurangnya produksi hormon insulin dalam tubuh. Salah satunya adalah obesitas. Oh ya, kurang tidur juga mampu menyebabkan tubuh obesitas juga.
18. Insomnia
Pernahkah Anda merasakan kesulitan untuk tidur? Anda ingin sekali tidur namun tidak bisa. Waspadalah, jika hal tersebut terjadi, berarti Anda terkena insomnia. Merupakan gangguan tidur berat. Mau tidur tapi tidak bisa tidur.
Apakah ini berbahaya? Tentu saja berbahaya. Baik secara fisik maupun psikologi. Misalkan ini ya, besok adalah janjian yang sangat penting. Harus bertemu pagi sekali, sekitar pukul tujuh pagi. Berarti Anda harus tidur cepat agar bisa bangun lebih awal. Namun, Anda tidak bisa tidur. Mata dipejamkan berjam-jam namun tidak bisa tidur. Hingga tanpa sadar Anda tertidur pukul enam pagi.
Insomnia juga dapat menyebabkan stress. Karena pastinya, sakit sekali ketika keinginan untuk tidur tapi tidak bisa. Selain itu, insomnia pastinya menyebabkan sakit kepala, dan juga penurunan kemampuan mengingat. (*)
Komentar