KLIKHEALTH, JEMBRANA – Sebanyak 571 relawan dari berbagai organisasi dan komunitas di Kabupaten Jembrana, Provinsi Bali, mengikrarkan diri sebagai relawan yang akan melawan peredaran narkoba di daerah berpenduduk 271.600 jiwa tersebut, Jumat (23//3/2018).
Pengikraran itu, berlangsung di Wantilan Pura Jaganatha, dan dihadri oleh Kepala BNN RI, Komjen Pol Heru Winarko, dan sejumlah petinggi BNN RI lainnya, termasuk Wakil Bupati Jembrana, I Made Kembang Hartawan, dan Kepala BNNK Jembrana, dan BNNP Bali yang hadir.
Dikutip dari laman www.bnn.go.id, Heru Winarko mengapresiasi semangat yang ditunjukkan oleh elemen masyarakat yang berasal dari sejumlah komunitas dan organisasi masyarakat yang ada di Jembrana. ‘
“Ratusan masyarakat dari berbagai komunitas dan organisasi hadir berbondong-bondong untuk bersama menolak narkoba. Saya sangar mengapresiasi semangat ini,” katanya.
Ia berharap, dengan adanya ikrar yang sudah diucapkan, maka para relawana harus komitmen dan konsisten untuk memerangi narkoba, dan jangan pernah coba untuk melanggar komitmen yang telah diikrarkan.
“Para relawan harus bertekad dirinya tidak terjerat narkoba, dan harus paham apa itu narkoba dan dampaknya sehingga natinya bisa menjaga keluarga dan lingkungannya dari ancaman narkoba,” ujar Heru.
Kepada relawan yang didomasi oleh anak muda tersebut, Heru juga berpesan agar terus menjaga kreativitasnya dan senantiasa meningkatkan kemampuan diri agar memiliki nilai yang lebih dalam kehidupan di masa depan.
“Kalian harus punya keterampilan lebih agar bisa survive nanti, karena itulah Hidup Sehat Hidup Tanpa Narkoba,” tuturnya.
Sementara itu, Wakil Bupati Jembrana, I Made Kembang Hartawan mengajak masyarakat Jembrana untuk terus berjuang melawan narkoba. Bukan tanpa alasan Made begitu getol menolak narkoba, karena ia pernah mengetahui langsung para korban narkoba yang berada di lingkungannya.
Ia pun mengaku sedih dengan kondisi para korban narkoba dan juga keluarga yang terkena dampaknya yang pada akhirnya kehilangan segalanya, baik dari segi finansial juga kesehatan.
Di hadapan masyarakatnya, Made mengungkapkan perlunya kewaspadaan akan ancaman narkoba mengingat daerah Jembrana merupakan daerah perlintasan dari Jawa dan memiliki banyak pelabuhan tradisional yang bisa dijadikan celah oleh sindikat narkoba.
“Masyarakat diharapkan makin peka dengan keadaan sekitarnya. kita harus tau apapun kegiatan yang ada di lingkungan. Kita harus perhatikan betul, seperti ada yang nongkrong, jangan dilewatkan begitu saja, perkuatkan kepekaan, jangan-jangan mereka konsumsi narkoba,” ujar Made.(*)
Komentar