JAKARTA, KLIKHEALTH – Balai Besar POM di Jakarta memegang peranan penting dalam pengawasan Obat dan Makanan, khusus nya produk impor yang masuk ke wilayah NKRI, karena memiliki beberapa pintu masuk yaitu Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara; Bandara Halim Perdana Kusuma, Jakarta Timur; Kantor POS Pasar Baru, Jakarta Pusat; termasuk pintu masuk interseluler di Pelabuhan Sunda Kelapa, Jakarta Utara. Pengawasan yang dilakukan dari hulu tentu akan mempersempit ruang gerak para pelaku usaha nakal yang memiliki niat untuk mengedarkan obat dan makanan illegal sehingga perlindungan terhadap masyarakat menjadi lebih efektif dan efisien.
Pada Rabu tanggal 14 Maret 2018 dilakukan analisa bersama data intelijen terhadap importasi yang diduga memuat produk obat dan makanan tanpa izin edar. Selanjutnya, pada hari Selasa, 20 Maret 2018, saat perdana dilakukan pengawalan terhadap 3 (tiga) truk container yang diduga mengangkut produk obat dan makanan tanpa izin edar serta dilakukan pemeriksaan onsite bersama antara petugas Balai Besar POM di Jakarta, KPU Bea Cukai Tipe A Tanjung Priok, dan Deputi Penindakan Badan POM.
Seperti dikutip dari pom.go.id, didapati 3 (tiga) container tersebut mengangkut kosmetika impor, yang diketahui saat pembukaan di gudang tempat penyimpanannya di daerah Marunda.
Pemeriksaan terhadap syarat-syarat pemasukan produk kosmetika tersebut dilakukan petugas dari KPU Bea Cukai Tanjung Priok dengan memeriksa dokumen kepabeanan dan pemenuhan terhadap peraturan perundang-undangan di bidang kepabeanan, sedangkan petugas dari Badan POM mengecek izin edar serta pemenuhan terhadap persyaratan keamanan, khasiat/manfaat, dan mutu produk.
Sinergi dan kekompakan petugas dari berbagai lintas sektor dalam bekerjasama membuktikan kesiapan dan komitmen mendukung paket kebijakan ekonomi pemerintah serta penerapan Perka Badan POM No. 29 tahun 2017 dan No. 30 tahun 2017 yang mengatur pengawasan post border untuk komoditi pangan, kosmetika, dan suplemen , baik untuk menjaga daya saing usaha maupun menjaga kesehatan dan keselamatan masyarakat.(*)
Komentar