YOGYAKARTA, KLIKHEALTH – Gerakan Keamanan Pangan Desa (GKPD) bertujuan untuk meningkatkan keamann pangan di desa melalui perkuatan kapasitas desa dengan melakukan advokasi kelembagaan desa dan membentuk Kader Keamanan Pangan Desa ke arah kebutuhan fasilitasi yang lebih mendukung berkembangnya awareness keamanan pangan desa secara berkelanjutan.
GKPD diwujudkan antara lain dalam peningkatan komitmen desa/kelurahan akan program keamanan pangan, meningkatkan komunikasi risiko dengan komunitas desa/kelurahan, menyiapkan SDM yang kompeten dalam mengintervensi keamanan pangan di desa
Sejak tahun 2014 program GKPD telah diluncurkan oleh Badan POM dan dilaksanakan secara serentak oleh seluruh Balai dan Balai Besar POM di seluruh Indonesia.
Dikutip dari pom.go.id, sejak tahun 2016 Daerah Istimewa Yogyakarta telah beberapa kali meraih penghargaan tingkat Nasional untuk desa PAMAN (desa Pangan Aman). Dan di tahun 2018 ini penghargaan puncak diraih lagi oleh perwakilan dari Daerah Istimewa Yogyakarta. Kerja keras dan semangat mewujudkan keamanan pangan dari warga desa Potorono telah membuahkan hasil, dengan dipimpin oleh Kepala Desa Prawata, Desa Potorono ditetapkan menjadi juara I lomba Desa PAMAN tingkat Nasional.
Piagam penghargaan diserahkan langsung oleh Kepala Badan POM Dr. Ir. Penny K. Lukito, MCP, pada tanggal 28 Februari 2018 di puncak acara HUT Badan POM RI yang ke 17 di Balai Kartini, Jl Gatot Subroto, Kuningan, Jakarta. Selain disaksikan oleh semua pejabat struktural di lingkungan Badan POM dan Kepala Balai di seluruh Indonesia, acara ini juga dihadiri oleh Menko bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Ibu Puan Maharani, wakil ketua KPK Ibu Basaria Pandjaitan, perwakilan lintas sektor, duta besar dari beberapa negara, organisasi profesi dan masyarakat.
Dengan kemenangan ini diharapkan dapat menjadi pemicu desa-desa lain di wilayah DIY untuk dapat mereplikasikan program GKPD, sehingga akan muncul desa-desa PAMAN lainnya dengan muara tujuan yang sama yaitu terwujudnya keamanan pangan di semua lini kehidupan masyarakat desa. (*)
Komentar