JAKARTA, KLIKHEALTH – Presiden Joko Widodo bersama dengan Managing Director Dana Moneter Internasional atau International Monetery Fund (IMF) Christine Lagarde mengunjungi salah satu fasilitas kesehatan yang bekerjasama dengan BPJS Kesehatan yaitu RS Pusat Pertamina (RSPP) untuk melihat implementasi Program Jaminan Kesehatan Nasional – Kartu Indonesia (JKN-KIS)
Presiden Jokowi dalam kesempatan ini didampingi oleh Menteri Kesehatan Nila F. Moloek, Direktur Utama BPJS Kesehatan Fachmi Idris, dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Presiden Jokowi menjelaskan, melalui kunjungan tersebut pemerintah ingin menunjukkan bahwa Indonesia saat ini memiliki sistem jaminan sosial untuk kesehatan yaitu Kartu Indonesia Sehat yang dikelola oleh BPJS Kesehatan.
“Saya tadi sampaikan ke beliau bahwa untuk KIS sekarang sudah mencapai 92,4 juta yang iurannya dibayarkan pemerintah, kemudian total peserta untuk seluruhnya sudah mencapai 193,1 juta jiwa. Jaminan kesehatan dalam jumlah yang sangat besar seperti ini hanya ada di Indonesia,” kata Presiden, seperti dikutip laman bpjs-kesehatan. go.id, Senin lalu.
Presiden menambahkan saat bertemu di Istana Merdeka, Managing Director IMF Christian Lagarde meminta untuk melihat sistem jaminan kesehatan ini seperti apa dan bagaimana dengan pelayananannya.
Tentu saja, menurut Presiden, tidak mudah untuk mengelola dan membutuhkan kerjasama semua pihak. Banyak negara melihat ini betul-betul sebuah jaminan kesehatan yang sangat besar.
Senada dengan Presiden, Direktur Utama BPJS Kesehatan Fachmi Idris mengungkapkan bahwa peran serta rumah sakit baik milik pemerintah maupun swasta sangat dibutuhkan. Ia mengapresiasi bagaimana pelayanan di rumah sakit swasta seperti RSPP dalam melayani peserta JKN-KIS dengan baik sesuai prosedur dan ketentuan yang berlaku. (*)
Komentar