PADANG, KLIKHEALTH – PT Semen Padang sebagai salah satu perusahaan yang mempekerjakan ribuan pekerja, sangat konsen dengan upaya untuk mencapai target nihil kecelakaan kerja (“zero accident”). Komitmen itu terlihat jelas dari arahan Direktur Utama PT Semen Padang Yosviandri, pada seminar dengan tema “Melalui budaya keselamatan dan kesehatan kerja (K3) mendorong terbentuknya bangsa yang berkarakter” di Gedung Serba Guna (GSG) lantai satu, Rabu (14/2).
“K3 merupakan suatu yang sangat utama dalam pekerjaan. Pekerja dan karyawan kita tidak hanya di Indarung, tapi juga di bagian lain sehingga kita ingin hasil yang diperoleh perusahaan tidak ada cidera di dalammya. Pergi dengan selamat dan pulang dengan selamat merupakan suatu keharusan bagi karyawan Semen Padang,” kata Yosviandri.
Seminar yang berlangsung dari pagi hingga tengah hari dihadiri oleh jajaran direksi dan ratusan karyawan PT Semen Padang, karyawan dari Anak Perusahaan dan Lembaga Penunjang dan Afiliasi, staf pimpinan dan karyawan Semen Padang Grup.
Yosviandri yang belum sebulan menjabat Dirut PT Semen Padang itu dalam berbagai kesempatan selalu mengingatkan jajaran Semen Padang untuk komit dengan masalah kesehatan dan keselamatan kerja (K3) di lingkungan perusahaan. Dalam setiap pertemuan, tak jarang ia mengingatkan tentang “safety induction” kepada karyawan. “Jangan sampai ada ‘darah’ dalam setiap kantong semen yang kita jual,” kata mantan Dirut PT PGAS itu.
Dia mengatakan, Semen Padang sebagai perusahaan yang bergerak dengan target “zero accident” dalam hal ini akan melakukan peningkatan pemantauan pelaksanaan K3 di seluruh area perusahaan, dimana dalam hal ini sebagai penanggung jawabnya yakni Biro Health, Safety & Environment.
“Biro ini harus bisa mengkover seluruh area yang ada di perusahaan seluas ini. Kebijakan yang diambil harus dilaksanakan dengan komitmen yang kuat oleh manajemen agar bawahan juga mengikuti,” jelasnya.
Keselamatan kerja ini akan dibenahi terus, baik untuk perusahaan ataupun untuk diri sendiri agar terus menjaga keselamatan. “Saya tidak mau menyampaikan berita duka bagi keluarga karyawan karena kecelakaan kerja,” katanya.
Terkait seminar, sosok profesional berusia 50 tahun itu menekankan, K3 dan mutu juga untuk pembentukan manusia dan karakter karyawan Semen Padang sehingga mampu meningkatkan produktivitas dan kinerja Sumber Daya Manusia dalam bekerja.
“SDM sangat penting bagi perusahaan. Jika SDM baik, maka perusahaan akan terus berkembang dengan baik. Dalam operasional kita berhadapan dengan alat dan operasional lainnya. Sehingga kecelakaan ada dalam kerja bisa saja terjadi, namun perusahaan bertekad untuk zero accident,” katanya.
Dalam seminar yang lebih dititikberatkan kepada pembentukan karakter SDM, menghadirkan motivator Henmaidi. “Perubahan besar diawali dengan dengan ‘mindset’ dan mimpi besar. Jika itu hanya dilakukan oleh satu orang dalam perusahaan, maka itu juga akan terjadi di perusahaan,” jelasnya.
Perusahaan ibarat kapal, dimana visi manusia di perusahaan itu harus sama dengan perusahaan tempat dia bekerja. “Visi yang dimaksud disini bukan visi yang berhubungan dengan materi, uang, mobil mewah atau rumah, namun visi yang memiliki dimensi secara dunia dan akhirat. Visi dimana kita bisa melakukan keduanya dengan baik dan seimbang,” jelasnya.
Jika perusahaan sedang dilanda kesusahan, yakinlah kepada Yang Maha Menciptakan kita bahwa ada cara terbaik dalam mempertahankan perubahan itu. “Saat kita memikirkan sesuatu, kemudian merealisasikannya. Maka semesta akan mendukungnya sehingga ini akan menjadi hal positif bagi pribadi kita,” jelasnya.
Ia juga mengatakan kebaikan yang dilakukan oleh satu individu di perusahaan akan memberikan efek baik bagi perusahaan itu, dan sebaliknya jika ada satu individu yang melakukan kesalahan atau keburukan, maka hal itu juga akan bisa menghancurkan perusahaan.
Dalam acara seminar itu, juga dilakukan pemberian penghargaan inovasi terhadap 31 tim inovasi yang masuk dalam SPIE II tahun 2017. Tim yang masuk dalam penghargaan menerima penghargaan dalam kategori platinum, gold dan silver. (*)
Komentar