Klik Health
  • Home
  • Terkini
  • Bidik
  • Indepth
  • Herbal
  • Parenting
  • Potret
  • Cantik
  • Tips
  • Yankes
  • Farmasi
  • Home
  • Terkini
  • Bidik
  • Indepth
  • Herbal
  • Parenting
  • Potret
  • Cantik
  • Tips
  • Yankes
  • Farmasi
Klik Health
No Result
View All Result
Home Terkini

Satgas: Meningkatkan Kesadaran Kesehatan Masyarakat di Asmat Butuh Pendampingan

7 Februari 2018
in Terkini
Status KLB Campak Asmat Dicabut
Bagikan di FacebookBagikan di Twitter

JAKARTA, KLIKHEALTH – Satgas Kesehatan Asmat dari Tim Kesehatan Flying Health Care Kementerian Kesehatan dr. Lily Indriani Octovia, menyebut kesadaran akan kesehatan masyarakat Asmat, Papua perlu ditingkatkan supaya kejadian luar biasa (KLB) campak dan gizi buruk di asmat tidak lagi terulang.

Namun demikian, dokter yang berpraktik di RSCM Jakarta ini juga menyebut bahwa untuk meningkatkan kesadaran itu, masyarakat Asmat perlu didampingi lebih dulu untuk edukasi terkait asupan makanan bergizi.

BeritaTerkait

Pengabdian kepada Masyarakat di Padang Besi, Fakultas Farmasi Unand Sosialisasikan Penyakit Osteoarthritis

Donor Darah Semen Padang, 400 Kantong Darah Terkumpul

PP No. 28 Tahun 2024 Perkuat Regulasi Terkait Susu Formula: Dukung ASI Eksklusif

“Mengevaluasi pola pemantauan makanan penting, karena rentan menimbulkan kematian. Kemudian untuk penanganan gizi buruk, dimulai dengan membuatkan sistem pelayanan gizi terpadu, termasuk mengadakan poli gizi di rumah sakit dan puskesmas,” ujar Lily dalam keterangan persnya yang diterima, Rabu (7/2/2018).

Untuk upaya memberi penyuluhan kepada tenaga kesehatan, khusus penanganan gizi buruk, menurut Lily diperlukan monitoring tata laksana gizi buruk, dan pencatatan akurat tentang umur anak yang menjadi poin inti pencatatan gizi.

“Di samping itu, fasilitas kesehatan serta lingkungan kesehatan ibu dan anak juga harus dibenahi, karena itu pondasinya. Kemudian penguatan Antenatal Care (ANC), metabolisme, dan maternalnya, juga dibenahi” kata Lily.

Tim FHC Kemenkes lainnya, dr. Cut Nurul Hafifah, Sp.A. memaparkan hasil pantauannya dari RSUD Agats dan beberapa kampung di Agats. Dikatakannya, masalah terbesar di Agats yaitu adanya sejumlah anak stunting berperawakan pendek karena kurang gizi.

“Untuk menekan agar dampak kurang gizi itu bisa ditekan jumlahnya, maka perlu pendekatan berbagai pihak untuk Kabupaten Asmat dalam jangka panjang. Para orang tua juga perlu edukasi jangka panjang,” kata Cut.

Pemerintah Kabupaten Asmat telah mencabut status KLB campak seiring menurunnya jumlah campak di Asmat. Kendati demikian, tim kesehatan dari Kemenkes dan TNI masih tetap memberikan pelayanan kesehatan dan menyelesaikan program pemenuhan gizi keluarga.(*)

Tags: asmatcampakgizi burukKLBpapua
ShareTweetSend
Berita Sebelumnya

Antisipasi Terulangnya KLB Gizi Buruk dan Campak di Asmat, Pemerintah Perkuat Ketahanan Pangan

Berita Baru Lainnya

Unhas Kirim 19 Tim Medis dan Kesehatan ke Asmat

Berita Baru Lainnya
Delapan Balita Asmat Gizi Buruk, 22 Terserang Campak

Unhas Kirim 19 Tim Medis dan Kesehatan ke Asmat

Komentar

Klik Health

Copyright © 2022 KlikHealth.

Navigasi Website

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak
  • Privacy Policy
  • Disclaimer

Follow Kami

No Result
View All Result
  • Home
  • Terkini
  • Bidik
  • Indepth
  • Figur
  • Herbal
  • Parenting
  • Potret
  • Tips
  • Yankes
  • Farmasi

Copyright © 2022 KlikHealth.