JAKARTA, KLIKHEALTH – Kementerian Kesehatan pekan lalu kembali mengirimkan bantuan kesehatan ke Kabupaten Asmat untuk memperkuat layanan kesehatan dalam rangka penanganan KLB campak dan gizi buruk di wilayah Asmat. Bantuan tersebut dalam bentuk 31 orang tenaga kesehatan dan pendukung operasional, 212 kilogram obat-obatan dan perbekalan kesehatan.
Tenaga kesehatan yang diterjunkan terdiri atas: 2 dokter spesialis anak, 1 dokter spesialis anestesi, 1 dokter spesialis gizi klinik, 1 dokter spesialis kebidanan dan kandungan, 7 dokter umum, 10 perawat, 1 apoteker, 1 ahli gizi dan 1 tenaga surveilans. Sementara tambahan obat-obatan yang dikirimkan untuk mendukung pelayanan kesehatan dasar antara lain ambroxol, amoksisilin, parasetamol, deksametason dan vitamin.
Setibanya di Agats, tim Kemenkes mengikuti rapat koordinasi di Posko Satgas Kesehatan KLB Campak dan Gizi Buruk bersama berbagai pihak dari unsur TNI, Polri, Dinas Kesehatan, tokoh agama dan LSM. Pada kesempatan tersebut diharapkan agar status KLB Campak dan Gizi Buruk dapat segera berakhir.
Untuk itu, seluruh tenaga kesehatan yang dikerahkan Kemenkes rencananya akan ditempatkan di RSUD Agats dan beberapa puskesmas di sejumlah distrik yang masih sangat membutuhkan tenaga & pelayanan kesehatan. Selama 10 hari bertugas di puskesmas dan RS para tenaga kesehatan akan melakukan pengobatan massal, mengadakan kegiatan imunisasi, dan memberikan vitamin A dan layanan lainnya kepada para warga di desa-desa.
Pengiriman bantuan kesehatan ini merupakan gelombang ke-3 sejak pertama kali pengiriman pada 15 Januari 2018 lalu. Total bantuan kesehatan yang sudah dikirimkan oleh Kemenkes ke Kabupaten Asmat sampai dengan saat ini mencapai 106 orang tenaga kesehatan dan 589 kilogram obat-obatan, di samping PMT ASI dan bermacam perbekalan kesehatan. (*)
Komentar