KLIKHEALTH – Dehidrasi adalah suatu keadaan dimana tubuh mengalami kekurangan cairan serta memerlukan penanganan yang cepat dan tepat. Dilihat dari tanda dehidrasi, kondisi kekurangan cairan ini dapat dibagi menjadi beberapa kategori, yaitu dehidrasi ringan, dehidrasi sedang dan dehidrasi berat.
Dinukil dari klikdokter.com, dehidrasi berat apabila tidak ditangani dengan segera, bisa menyebabkan, demam, diare, infeksi pada usus atau perut (gastroenteritis), kurangnya kadar insulin dalam tubuh (ketoasidosis diabetikum), dan heat stroke atau kondisi tubuh kepanasan.
Bahkan, ahli biologi dari George Washington University di Washington, DC, Randall Packer mengatakan, kondisi tubuh kepasanan disebabkan karena lingkungan yang sangat panas, dan ini dapat menyebabkan orang dewasa bisa kehilangan antara 1-1,5 liter keringat dalam satu jam.
“Seorang anak yang ditinggal di dalam mobil yang panas atau atlet yang berolahraga keras dalam cuaca panas bisa mengalami dehidrasi, lingkungan yang terlalu panas dan meninggal dalam waktu beberapa jam,” kata dia seperti dikutip dari bisnis.com, Selasa (30/1/2018).
Lanjtnya, bila seseorang mengalami dehidrasi, dia juga menderita kepanasan, atau artinya suhu internal tubuhnya terlalu tinggi. Tapi, kasus ini tak selalu terjadi, terutama di antara kelompok orang tertentu, kata Dr. Kurt Dickson, seorang dokter di Banner Thunderbird Medical Center di Arizona.
“Anak-anak dan orang tua yang menderita demensia mungkin tidak ingat untuk minum air putih, atau bahkan bisa mendapatkan air sendiri tanpa bantuan,” ujarnya.
Menurut panduan Dinas Kesehatan Nasional 2009 di Inggris, dehidrasi berat terjadi saat seseorang kehilangan sekitar 10 persen dari berat total mereka. Tetapi kehilangan 1,5 liter air per jam di hari yang panas, bisa membuat dehidrasi lebih cepat terjadi.
Begitu kadar air seseorang turun ada beberapa gejala khas yang muncul yakni rasa haus, kulit kering, kelelahan, pusing, bingung, mulut kering, dan denyut nadi cepat.
“Anak-anak yang mengalami dehidrasi bahkan bisa menangis tanpa meneteskan air mata. Mata, pipi dan perut mereka menjadi cekung,” ujarnya.
Dr. Jeffrey Berns dari National Kidney Foundation di Amerika Serikat juga berpendapat bahwa saat kadar air turun di dalam tubuh, maka cairan dalam tubuh dialihkan untuk mengisi organ vital melalui darah, sehingga menyebabkan sel-sel di seluruh tubuh menyusut.
Seiring air keluar dari sel otak, Berns menjelaskan, otak dan pembuluh darah di dalam tengkorak bisa pecah, demikian seperti dilansir laman LiveScience.
“Terkadang, tanda-tanda dehidrasi sering tidak dikenali. Untuk dapat mengatasi dehidrasi dengan cepat, tentunya Anda perlu mengetahui beberapa tanda dehidrasi terlebih dahulu,” beberya.
Berikut ini adalah tanda-tanda dehidrasi yang perlu Anda waspadai :
1. Badan lemas
Salah satu dari tanda dehidrasi yang dapat dengan mudah diketahui adalah badan menjadi terasa lemas. Apabila tubuh terasa semakin lemas dan malas untuk minum air mineral, Anda harus waspada. Sebab pada saat itulah dehidrasi di dalam tubuh Anda akan semakin memburuk.
2. Kesadaran menurun
Setelah badan menjadi semakin lemas, yang akan terjadi berikutnya adalah penurunan kesadaran. Berawal dari respon yang semakin berkurang, lama-kelamaan apabila dehidrasi tidak diatasi bisa menyebabkan kehilangan kesadaran.
Hal ini terjadi karena otak tidak mendapatkan suplai darah yang cukup. Padahal, tubuh Anda memerlukan air sebagai transportasi untuk membawa darah ke seluruh tubuh.
3. Mata Cekung
Tanda dehidrasi lainnya yang mudah untuk Anda temukan adalah mata menjadi cekung. Jika bagian bawah kelopak mata Anda menjadi semakin besar dan mata terlihat sayu, artinya kondisi Anda telah memasuki kategori dehidrasi sedang dan dapat berpotensi menuju dehidrasi berat.
4. Bibir menjadi kering
Sama seperti dengan mata yang menjadi cekung, tanda dehidrasi lainnya adalah bibir menjadi kering. Selain bibir yang mengering, mukosa mulut (rongga mulut) pun juga akan menjadi kering.
5. Tangan dan kaki menjadi dingin
Karena tidak mendapatkan distribusi darah dan cairan yang cukup, maka organ-organ di dalam tubuh Anda akan didahulukan dalam distribusi darah. Alhasil, suplai darah ke bagian perifer seperti ujung jari kaki dan tangan akan dikorbankan. Karena alasan ini, bagian ujung jari tangan ataupun kaki bisa menjadi dingin.
6. Jantung berdebar
Ketika dehidrasi, untuk memenuhi kebutuhan suplai darah ke seluruh organ tubuh, maka jantung Anda akan bekerja lebih ekstra untuk memompa darah. Agar organ tetap mendapatkan suplai darah yang cukup, jantung akan berdetak lebih cepat. Pada keadaan ini penderita dapat merasakan jantungnya menjadi berdebar-debar melebihi kondisi normal.
7. Berkurangnya jumlah urine
Normalnya, jika jumlah air yang masuk ke tubuh terlalu banyak, maka akan dikeluarkan sebagian besar melalui urine. Namun pada keadaan dehidrasi, tubuh yang kekurangan cairan akan berusaha mempertahankan cairan yang tersisa dengan cara mencegah pengeluaran cairan.
Oleh karena itu, ketika seseorang mengalami dehidrasi, jumlah urine akan berkurang atau bahkan bisa tidak buang air kecil sama sekali.
Dengan mengenali ketujuh tanda dehidrasi di atas, Anda dapat menyelamatkan diri dari kondisi dehidrasi akut yang mematikan. Bahkan, kini Anda bisa berpotensi untuk menyelamatkan nyawa orang lain. Yuk, penuhi kebutuhan air mineral sebanyak dua liter dalam sehari agar terbebas dari dehidrasi.(*)
Komentar