JAKARTA, KLIKHEALTH – Pada Rabu (24/1), Menteri Kesehatan Nila Moeloek meresmikan Fasilitas Produksi Rapid Test PT. Kimia Farma (Persero) Tbk di Bali. Peresmian ini disambut baik, karena ini merupakan industri kesehatan karya anak bangsa di bidang kesehatan, yang ada di Bali.
”Fasilitas produksi rapid test ini merupakan industri alat kesehatan yang ada di Provinsi Bali. Diharapkan Provinsi Bali yang selama ini terkenal dengan industri pariwisata, menjadi terkenal dengan industri alat kesehatan,” kata Menkes dihadapan para undangan. Hadir pada kesempatan tersebut perwakilan Kementrian Kesehatan; Kementrian BUMN; Dewan Komisaris dan Direksi Kimia Farma serta Dinas Kesehatan Provinsi Bali.
Menkes menekankan bahwa pemerintah berkomitmen dalam mengurangi jumlah penderita penyakit menular serta menurunkan tingkat penularan dan angka kematian di masyarakat. Beberapa penyakit seperti HIV, Hepatitis, Malaria serta Demam Berdarah merupakan penyakit yang perlu untuk mendapatkan perhatian dan penanganan lebih karena kontribusinya yang tinggi dalam menyumbangkan jumlah angka kematian penduduk. Untuk itu diperlukan alat deteksi penyakit yang cepat, akurat dan murah.
PT. Kimia Farma (Persero) Tbk melakukan pengembangan produksi berbasis Research and Development sehingga dapat memproduksi Pregnancy (HCG) Test, Malaria Test, Dengue IgG IgM Test, Syphilis Test, dan Hepatitis B Test. Sementara test kit yang sedang dalam proses perizinan untuk diproduksi adalah1) HIV 1&2 Test dan 2) Drug Test; yang terdiri atas Morphine Test, Cocaine Test, Mariyuana Test, Amphetamine Test, Methamphetamine Test, Ecstasy Test, dan Benzodiazepine Test.
Pada kesempatan tersebut Menkes berpesan agar PT. Kimia Farma (Persero) Tbk lebih meningkatkan pasar domestik dalam rangka pemenuhan kebutuhan dalam negeri melalui sistem e-catalogue sebagai implementasi Instruksi Presiden Nomor 6 Tahun 2016 tentang Percepatan Pengembangan Farmasi dan Industri Alat Kesehatan.
Pembangunan Fasilitas Produksi Rapid Test saat ini telah memasuki tahap penyelesaian dan mulai beroperasi tahun ini. Fasilitas Produksi Rapid Test Kimia Farma merupakan pabrik yang dapat memproduksi alat diagnostik rapid test skala industri yang pertama di Indonesia. Berdiri di atas lahan milik Perseroan seluas 375 m2, Fasilitas Produksi Rapid Test mulai beroperasi pada awal tahun 2018. Rapid test digunakan untuk pemeriksaan atau screening medis awal dengan menggunakan peralatan yang sederhana serta memberikan hasil dalam waktu yang tergolong tidak begitu lama.
Fasilitas Produksi Rapid Test merupakan wujud komitmen kemandirian Kimia Farma yang diharapkan dapat mengembangkan produk lokal Indonesia serta sebagai upaya Perseroan menjadi perusahaan Healthcare pilihan utama yang terintegrasi dan menghasilkan nilai yang berkesambungan. (*)
Komentar