KLIKHEALTH, 24/11/2023 – Fakultas Farmasi Universitas Andalas melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat di Kampung Penyalai Nagari Koto Baru, Kecamatan Padang Sago, Kabupaten Padang Pariaman pada Sabtu (4/11/2023) lalu. Salah satu kegiatan yang diadakan adalah pemeriksaan kesehatan dan pelayanan informasi obat.
Ketua Pengabdian Masyarakat Fakultas Farmasi Unand apt. Dita Permatasari, M.Farm menjelaskan, kegiatan ini merupakan kolaborasi Dosen Fakultas Farmasi Unand, mahasiswa Sarjana Farmasi Unand, mahasiswa Profesi Apoteker Unand, mahasiswa Magister Farmasi Unand dan alumni yang bertindak sebagai Apoteker dan tenaga kesehatan profesional lain seperti Dokter. Sasaran pada acara ini adalah masyarakat yang bertempat tinggal sekitarnya khususnya masyarakat lanjut usia (lansia).
“Kegiatan pelayanan informasi obat dan pemeriksaan kesehatan dimulai dengan registrasi untuk mendata identitas, riwayat penyakit, riwayat alergi obat dan pengukuran tekanan darah agar nantinya dapat mempermudah dokter dalam melakukan pemeriksaan kesehatan,” kata Dita selaku inisiator yang didampingi apt. Annisa Fauzana, M.Farm.
Masyarakat, lanjut Dita, diarahkan menuju ruang tunggu untuk menunggu giliran pemeriksaan dokter. Untuk menindaklanjuti setiap keluhan pasien dan memberikan diagnosis yang tepat maka pasien selanjutnya diarahkan untuk melaksanakan tes pemeriksaan darah mandiri yang terdiri dari tes gula darah, kolesterol dan asam urat.
Pemeriksaan darah mandiri dibantu klub NSAID. Klub ini merupakan klub mahasiswa Sarjana Farmasi Unand yang bergerak dalam bidang kefarmasian yang aktif melakukan kegiatan peningkatan skill kefarmasian dan pengabdian kepada masyarakat.
Setelah diketahui hasil tes pemeriksaan darah, maka hasil tersebut akan diberikan kembali kepada dokter untuk diputuskan pengobatan terbaik yang harus diberikan kepada pasien.
Dokter nantinya meresepkan obat-obatan yang diperlukan oleh pasien yang kemudian resep diberikan kepada mahasiswa Profesi Apoteker yang berjaga di apotek mini untuk dilakukan penyiapan resep.
Ketika penyerahan obat, Apoteker (berasal dari alumni dan mahasiswa Magister Farmasi Unand) selanjutnya dilakukan konseling dan edukasi terhadap penggunaan obat yang akan diminum pasien.
“Karena seperti yang sama-sama kita ketahui, minimnya pengetahuan masyarakat terkait dengan cara penggunaan obat yang baik dan benar membuat kualitas kesehatan penduduk Indonesia cenderung rendah karena banyak terjadi kejadian yang tidak diinginkan terkait obat. Kurangnya kepedulian masyarakat menyebabkan tingkat kesembuhan masyarakat menjadi rendah karena kesalahan dalam penggunaan obat,” kata Dita.
Ia mengatakan, melalui kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan rasa kepedulian masyarakat terhadap kesehatannya dan menghindari peristiwa self-diagnostic yang masih banyak dilakukan oleh masyarakat serta meningkatkan kesadaran masyarakat. Manakala ada keluhan pada kesehatannya agar langsung menemui tenaga kesehatan profesional di fasilitas kesehatan terdekat.
Dia juga berharap masyarakat mendapatkan konseling dan edukasi penggunaan obat yang tepat dan rasional sehingga tercapai hasil pengobatan yang optimal. (*usa)
Komentar