KLIKHEALTH – Tim Kegiatan Pengabdian Masyarakat (KPM) Fakultas Farmasi Universitas Andalas (Unand) berupaya mengedukasi masyarakat dalam hal penggunaan obat yang rasional melalui penyuluhan penggunaan obat kepada ibu-ibu di komplek Jondul Kelurahan Rawang pada tanggal 7 Mei 2023. Kegiatan ini dilakukan oleh beberapa dosen Fakultas Farmasi Universitas Andalas yang diketuai oleh Apt. Dian Ayu Juwita, M. Farm.
Kegiatan edukasi diawali dengan pemberian leaflet tentang praktik Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS) dan leaflet penggunaan obat yang rasional kepada semua peserta kegiatan. Selanjutnya masyarakat diberikan penyuluhan berupa penjelasan definisi obat, penggolongan obat (obat bebas, obat bebas terbatas, obat keras, obat wajib apotek) dan penggunaan obat yang rasional.
Pada peserta juga dijelaskan bahwa jika terjadi kesalahan dalam penggunaan obat, dapat timbul beberapa masalah seperti ketidakmampuan mencapai efek obat yang diinginkan, munculnya efek samping yang tidak diinginkan, kemunculan penyakit lain, dan risiko kelebihan konsumsi obat (overdosis).
Materi penyuluhan selanjutnya adalah tentang DaGuSiBu (dapatkan,gunakan, simpan dan buang). DaGuSiBu memberikan solusi efektif dalam meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang pengelolaan obat yang optimal.
Dalam acara ini, pemateri menyampaikan panduan lengkap tentang cara yang benar dalam mengelola obat, mulai dari penerimaan hingga pembuangan. Masyarakat perlu menyadari pentingnya mengelola obat dengan baik sejak menerima resep hingga membuangnya jika sudah tidak diperlukan lagi. Dengan demikian, penyalahgunaan obat oleh masyarakat dapat dihindari.
Edukasi juga ditekankan pada penggunaan obat antibiotik, karena penggunaan antibiotik dikalangan masyarakat yang marak ditemukan dan digunakan secara tidak tepat. Edukasi penggunaan antiotik diharapkan dapat mencegah timbulnya resistensi penggunaan antibiotik.
Kegiatan ini mendapatkan respon yang baik dari ibu-ibu peserta, hal ini terlihat dari antusiasme peserta pada sesi tanya jawab dengan memberikan pertanyaan-pertanyaan tentang obat. Berbagai pertanyaan tersebut merefleksikan keingintahuan masyarakat mengenai penggunaan obat.
Diharapkan melalui kegiatan ini masyarakat menjadi lebih memperhatikan penggunaan dan pengelolaan obat yang ada di lingkungan keluarganya masing-masing sehingga tidak dijumpai lagi praktik penggunaan obat yang tidak bijak.
Seperti diketahui, dalam upaya menjaga kesehatan dan penyembuhan, penggunaan obat merupakan salah satu bagian yang tidak terpisahkan. Obat memiliki peran penting dalam mengobati kondisi kesehatan dan penyakit tertentu dengan penanganan yang benar.
Penggunaan obat yang rasional menurut WHO adalah apabila pasien menerima obat yang tepat untuk kebutuhan klinis, dalam dosis yang memenuhi kebutuhan untuk jangka waktu yang cukup, dan dengan biaya yang terjangkau baik untuk individu maupun masyarakat.
Tingkat penggunaan obat dipengaruhi oleh tingkat pengetahuan atau pendidikan. Pengetahuan berperan penting dalam membentuk tindakan konkret. Dengan pengetahuan yang memadai, sikap dapat berubah menjadi positif, sehingga tindakan yang diambil menjadi lebih terarah.
Namun, masih sering terjadi kesalahan penggunaan obat oleh masyarakat, seperti penggunaan obat bebas yang tidak tepat, pemilihan obat yang salah, informasi yang keliru tentang obat, serta masalah dalam penyimpanan dan pembuangan obat.
Kurangnya pengetahuan dan perilaku yang tidak benar dalam penggunaan obat dapat menyebabkan penggunaan obat yang tidak rasional. Keadaan ini berpotensi memberikan dampak negatif terhadap sikap individu terhadap penggunaan obat di masa depan. (*usa)
Komentar