KLIKHEALTH – WHO melaporkan, kini ada wabah monkeypox di negera-negara yang biasanya terjangkit penyakit tersebut.
Kebanyakan penderita dapat sembuh sepenuhnya tanpa pengobatan, tetapi dalam beberapa kasus, orang dapat sakit parah.
Penyakit ini disebut monkeypox karena pertama kali ditemukan pada monyet.
Meski risiko bagi masyarakayt umum rendah, WHO merespon wabah ini sebagai prioritas tinggi.
Apa yang diketahui tentang wabah monkeypox ini berubah cepat tiap hari kita mendapatkan informasi baru.
Gejala Monkeypox meliputi:
1. Ruam dan lesi di wajah, tangan, kaki, badan, mata, mulut atau kelamin
2. Demam
3. Pembengkakan kelenjar getah bening
4. Sakit kepala
5. Nyeri otot dan punggung
6. Lesu
Anda bisa tertular monkeypox melalui kontak fisik dengan seseorang yang memiliki gejala-gejala penyakit tersebut. Kontak fisik ini termasuk:
1. Kontak kulit ke kulit
2. Kontak wajah ke wajah
3. Kontak mulut ke kulit
4. Memegang seprai, handuk, pakaian, atau obyek lain yang terinfeksi
Lindungi diri Anda dari monkeypox dengan menghindari kontak fisik dengan orang-orang bergejala.
1. Hindari kontak kulit ke kulit, wajah ke wajah, dan mulut ke kulit, termasuk hubungan seksual.
2. Bersihkan tangan, barang, permukaan, seprai, handuk, dan pakaian secara rutin
3. Pakailah masker jika Anda tidak bisa menghindari kontak fisik dan saat menangangi seprai, handuk dan pakaian
4. Sebelum melakukan kontak fisik dengan seseorang, tanyakan apakah ia memiliki gejala monkeypox
5. Memakai kondom tidak mencegah penularan monkepox saat berhubungan seksual, namun dapat mencegah penyakit menular seksual lainnya.
Kalau menduga Anda terjangkit wabah monkeypox:
1. Periksakan diri ke tenaga kesehatan
2. Isolasi diri di rumah jika memungkinkan
3. Lindungi orang lain dengan menghindari kontak fisik dengan mereka.
4. Pakai masker dan hindari memegang orang lain, jika harus melakukan kontak fisik.
Jangan pernah memberi stigma buruk pada orang karena penyakitnya. Semua orang dapat terjangkit maupun menularkan monkeypox. (*usa)
Komentar