KLIKHEALTH – Kalori yang terdapat pada perkedel kentang merupakan hal yang perlu kita perhatikan. Hal ini karena kita sering mengkonsumsinya bersamaan dengan karbohidrat lainnya, seperti nasi.
Menu yang satu ini cukup populer sehingga mudah kamu temukan di warung makan sampai kelas restoran. Namun, apakah kamu pernah berpikir, berapa banyak sih kalori dari perkedel kentang? Apalagi menu ini sering disandingkan dengan nasi yang sama-sama karbohidrat. Nah, berikut kalori perkedel kentang yang perlu kamu ketahui.
Kalori Perkedel Kentang Goreng
Dalam proses pembuatannya, kentang digoreng sampai empuk terlebih dahulu kemudian ditumbuk sampai halus. Kentang yang sudah halus kemudian dicampur dengan bawang merah dan bawang putih yang sudah digoreng. Supaya teksturnya semakin lembut dan rasanya semakin lezat, adonan kentang dicampur dengan dua butir kuning telur, merica dan garam. Setelah tercampur rata, adonan kentang dibentuk bulat-bulat pipih dan dibaluri putih telur lalu digoreng.
Tidak ada patokan khusus berapa banyak kalori dari perkedel kentang goreng. Pasalnya, setiap ukuran perkedel kentang bisa berbeda-beda di tiap rumah makan. Kendati demikian, melansir dari Fat Secret Indonesia, satu potong perkedel kentang umumnya mengandung 21 kalori. Kalori ini terdiri dari 45 persen lemak, 45 persen karbohidrat dan 10 persen protein.
Kalau dilihat angkanya mungkin tidak terlalu besar ya. Kendati demikian, perkedel kentang kerap disandingkan bersama nasi dan lauk pauk lain yang juga mengandung karbohidrat. Nah, kalau di total semuanya, bisa jadi kalori yang kamu konsumsi dalam satu mangkuk makanan cukup besar, lo. Kelebihan kalori ini dapat memberikan dampak pada kesehatan yang harus kamu waspadai.
Oleh sebab itu, sebaiknya konsumsi perkedel kentang secukupnya atau sandingkan dengan makanan lain yang rendah kandungan karbohidratnya, seperti sayuran atau protein hewani.
Dampak Mengonsumsi Makanan Tinggi Kalori
Nasi adalah makanan pokok orang Indonesia, sehingga kurang rasanya jika tidak mengonsumsi nasi saat makan. Nah, bagi orang Indonesia, perkedel kentang dianggap sebagai lauk pauk yang bisa disandingkan dengan nasi. Padahal, kentang juga masuk dalam karbohidrat sama seperti nasi. Ketika dikonsumsi bersama, artinya ada dua jenis karbohidrat yang kamu konsumsi.
Kamu pasti sudah tahu kalau karbohidrat adalah salah satu zat gizi penyumbang kalori yang cukup besar. Jika dikonsumsi terlalu banyak, tentu kalori yang masuk pun semakin tinggi. Padahal, konsumsi kalori yang berlebih dapat menimbulkan sejumlah dampak berikut ini:
Kenaikan berat badan. Salah satu dampak yang paling signifikan adalah kenaikan berat badan. Jika terus dibiarkan, naiknya berat badan dapat berkembang menjadi obesitas.
Meningkatkan kolesterol. Mengonsumsi karbohidrat melebihi 60 persen dari total kalori harian berpotensi meningkatkan kolesterol jahat dan menurunkan kolesterol baik.
Cepat lapar. Alih-alih merasa kenyang, kelebihan karbohidrat justru bisa membuat kadar gula darah melonjak cepat. Nah, terlalu banyak kadar gula darah justru akan cepat menurun kembali dan akhirnya kamu cepat merasa lapar.
Anda boleh-boleh saja kok mengonsumsi perkedel kentang, asalkan masih dalam batas normal dan tidak berlebihan. Jangan lupa imbangi dengan konsumsi sayuran dan buah-buahan untuk menambah asupan vitamin dan mineral penting yang bermanfaat untuk kesehatan. Anda juga bisa mengonsumsi suplemen dan vitamin untuk menjaga daya tahan tubuh supaya tidak gampang sakit.liputi menjaga kesehatan organ reproduksi, mendeteksi gangguan pada organ reproduksi wanita, operasi panggul, dan menangani penyakit pada organ reproduksi. Jenis penyakit yang ditangani mulai dari infeksi hingga kanker, misalnya kanker serviks.
Komentar