KLIKHEALTH – Mengenal kerusakan ginjal sejak dini adalah hal yang baik dalam kehidupan. Kerusahakan ginjal salah satu penyebabnya yakni kekurangan cairan, salah satunya air. Air membantu melarutkan mineral dan nutrisi, membuatnya lebih mudah diakses oleh tubuh. Ini juga membantu menghilangkan produk limbah.
Ginjal memainkan peran kunci dalam menyeimbangkan kadar cairan. Kedua fungsi ini membuat air menjadi vital bagi ginjal. Setiap hari, ginjal menyaring sekitar 120-150 liter cairan. Dari jumlah tersebut, sekitar 1-2 liter dikeluarkan dari tubuh dalam bentuk urin, dan sisanya dipulihkan oleh aliran darah.
Dilansir dari laman MedicalNewsToday, air sangat penting bagi ginjal untuk berfungsi. Jika ginjal tidak berfungsi dengan baik, produk limbah dan kelebihan cairan dapat menumpuk di dalam tubuh.
Penyakit ginjal kronis yang tidak diobati dapat menyebabkan gagal ginjal. Organ berhenti bekerja dan dialisis atau transplantasi ginjal diperlukan.
Infeksi saluran kemih (ISK)
Infeksi saluran kemih (ISK) adalah jenis infeksi paling umum kedua di tubuh. Mereka menyumbang sekitar 8,1 juta kunjungan ke penyedia layanan kesehatan di AS setiap tahun.
Jika infeksi menyebar ke saluran kemih bagian atas, termasuk ginjal, kerusakan permanen dapat terjadi. Infeksi ginjal yang tiba-tiba atau akut dapat mengancam jiwa, terutama jika terjadi septikemia. Minum banyak air adalah cara sederhana untuk mengurangi risiko terkena ISK, sehingga membantu mengobati ISK yang sudah ada.
Batu ginjal mengganggu cara kerja ginjal. Bila ada, dapat mempersulit ISK. ISK yang rumit ini cenderung membutuhkan antibiotik dalam jangka waktu yang lebih lama untuk mengobatinya. Hal itu biasanya berlangsung selama 7 hingga 14 hari.
Penyebab Utama Batu Ginjal
Penyebab utama batu ginjal adalah kekurangan air. Orang yang melaporkannya sering tidak minum jumlah air harian yang direkomendasikan. Batu ginjal juga dapat meningkatkan risiko penyakit ginjal kronis.
Pada November 2014, American College of Physicians mengeluarkan pedoman baru untuk orang yang sebelumnya telah mengembangkan batu ginjal. Pedoman menyatakan bahwa meningkatkan asupan cairan untuk memungkinkan buang air kecil 2 liter sehari dapat menurunkan risiko kekambuhan batu setidaknya setengahnya tanpa efek samping.
Dehidrasi terjadi jika kita menggunakan dan kehilangan lebih banyak air daripada yang diserap tubuh. Hal ini dapat menyebabkan ketidakseimbangan elektrolit tubuh. Elektrolit, seperti kalium, fosfat, dan natrium, membantu membawa sinyal listrik antar sel. Ginjal menjaga kadar elektrolit dalam tubuh stabil saat berfungsi dengan baik.
Ketika ginjal tidak mampu menjaga keseimbangan kadar elektrolit, sinyal listrik ini menjadi tercampur. Hal ini dapat menyebabkan kejang, yang melibatkan gerakan otot tak sadar dan kehilangan kesadaran.
Dalam kasus yang parah, dehidrasi dapat menyebabkan gagal ginjal, yang dapat mengancam jiwa. Kemungkinan komplikasi gagal ginjal kronis termasuk anemia, sehingga menyebabkan kerusakan sistem saraf pusat, gagal jantung, dan sistem kekebalan yang terganggu.
Jika seseorang mengira mereka mengalami gangguan makan, mereka harus menghubungi dokter untuk mendapatkan dukungan. Selain itu, orang mungkin mencari dukungan ekstra, seperti dari jejaring sosial, keluarga, atau teman mereka.
Komentar