KLIKHELATH — Migrain merupakan gejala penyakit kepala yang sering dikeluhkan masyarakat. Namun yang perlu diingat, tak selalu sakit kepala sebelah yang belum tentu migrain dibilang migrain.
Dinukil dari detikHealth, pakar kesehatan dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Dr. dr. Salim Harris, Sp.S(K) menjelaskan tentang migrain. Menurutnya, masyarakat banyak berasumsi sakit kepala sebelah dibilang migran karena terpengaruh dengan iklan.
“Migrain itu sebenarnya merupakan penyakit turunan dan penyebabnya faktor genetik. Misalnya anak laki-laki tidak akan menderita migrain dari ayah yang menderita migrain, tapi kalau seorang ibu yang migrain semua anaknya berpotensi untuk migrain,” kata Salim Harris.
Salim menyebut migrain dapat menyerang siapa saja. Namun, masyarakat jangan takut melawan migrain, walaupun pada hakikatnya migrain sulit disembuhkan dan juga salah satu faktor stroke. Untuk itu, pasien migrain perlu penanganan yang relatif serius.
Relatif yang dimaksud, kata salim, karena bisa dikendalikan dari diri sendiri, seperti jangan begadang, tidur teratur, tidak memakan makanan yang mengandung pengawet, serta mengurangi pemakaian gadget di layar gelap.
“Kalau sudah tau migrain tapi masih saja suka liat kelap-kelip dan bergadang, gimana migrainnya bisa disembuhkan dan hilang dari tubuhnya,” ujar Salim. (*)
Komentar