JABAR, KLIKHEALTH — Jumlah kasus difteri meningkat lebih dari 100 persen di Jawa Barat berdasarkan catatan Dinas Kesehatan setempat yang didata hingga awal 2018.
Jumlah kasus suspect difteri yang dilaporkan sebanyak 222 dari awal 2017 hingga 2 Januari 2018. Tahun lalu, angka suspect difteri hanya 116 kasus.
Kepala Seksi Surveillan dan Pencegahan Penyakit Dinas Kesehatan Jawa Barat Yus Ruseno mengatakan Purwakarta menjadi daerah tertinggi jumlah kasus difteri.
“Peningkatan kasus difteri tersebut selain karena penularan bakterinya cepat, juga akibat kewaspadaan masyarakat yang berlebih,” ujarnya, Rabu, 3 Januari 2018.
Jadi, sebutnya, orang sudah mulai mengenal difteri. “Karena kewaspadaan ini, dikit-dikit takut difteri kemudian dokternya juga sama, jangan-jangan (pasien terjangkit) difteri gitu,” kata Yus, seperti dinukil dari liputan6.com
Nantinya, setiap kasus yang dilaporkan difteri diverifikasi dulu oleh tim ahli yang dibentuk oleh pusat dengan mengirimkan fotonya (Rontgen), keterangan klinisnya, apakah sudah masuk kriteria difteri atau tidak.
Yus Ruseno mengatakan, adanya tim verifikasi dugaan penyakit difteri itu untuk mencegah peningkatan kasus penyakit serupa bercampur dengan influenza serta batuk pilek biasa berdasarkan diagnosa yang tidak akurat. (*)
Komentar