KLIKHEALTH – Anggur memiliki manfaat kesehatan yang bervariasi bagi tubuh. Tidak hanya dagingnya, biji Anggur juga digunakan sebagai obat tradisional untuk masalah yang berhubungan dengan jantung dan pembuluh darah, tekanan darah tinggi dan sirkulasi darah yang lemah.
Dilansir dari laman Boldsky, ia juga memiliki sifat antibakteri, antivirus, anticarcinogenic, anti-inflamasi, anti-alergi dan vasodilatasi. Senyawa tanaman OPC yang ditemukan dalam anggur juga memainkan peran utama dalam mencegah kanker. Sesuai penelitian, ditemukan bahwa ekstraknya membantu mencegah pertumbuhan sel kanker payudara, lambung, paru-paru, prostat dan usus besar.
Tekanan Darah Tinggi
Biji anggur mengandung flavonoid, asam linoleat dan prosianidin fenolik yang membantu melindungi pembuluh darah dari kerusakan dan karenanya dapat mencegah tekanan darah tinggi.
Insufisiensi Vena Kronis
OPC yang ditemukan dalam buah ini akan meringankan gejala insufisiensi vena kronis. Ini sangat membantu mengurangi rasa berat, nyeri dan gatal.
Kekuatan Tulang
Buah ini memiliki manfaat kesehatan yang positif untuk tulang. Ini membantu meningkatkan pembentukan dan kekuatan tulang.
Bengkak
Ekstraknya membantu menyembuhkan pembengkakan pada kaki. Pembengkakan, juga dikenal sebagai edema, ditemukan umum terjadi setelah operasi kanker payudara dan dengan mengambil ekstraknya, ternyata sangat membantu untuk mengurangi pembengkakan, menurut sebuah penelitian.
Penurunan Kognitif
Ekstraknya juga membantu membalikkan disfungsi hipokampus di otak. Ini dilakukan dengan mengurangi stres oksidatif dan dalam mempertahankan fungsi mitokondria.
Kesehatan Mulut
Sesuai studi laboratorium, ditemukan bahwa larutan ekstrak biji anggur mendorong remineralisasi gigi berlubang. Ini membantu membalikkan kerusakan gigi dini dan memainkan peran positif dalam kesehatan tulang.
Diabetes
Anggur juga dapat digunakan untuk mengontrol diabetes. Pemberian ekstrak biji anggur bersama dengan olahraga yang tepat membantu meningkatkan profil lipid, penurunan berat badan, tekanan darah, dan kondisi diabetes lainnya.
Komentar